Bank Mega Buka-Bukaan Soal Laba Melesat 38,4% di Kuartal I

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
22 April 2020 12:16
Public Expose Bank Mega 2020. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Public Expose Bank Mega 2020. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah kinerjanya melesat sepanjang 2019, PT Bank Mega Tbk (MEGA) akan memaparkan kinerja kuartal I-2020. Paparan kinerja ini akan digelar pada Rabu (22/4/2020) pukul 14.30 WIB.

Laporan kinerja Bank Mega ini bisa diakses dan disiarkan langsung di Program Closing Bell CNBC Indonesia Televisi dan live streaming di CNBCIndonesia.com mulai pukul 14.30 WIB.

Seperti tahun lalu, sepanjang kuartal I-2020 bank mega berhasil mencatatkan kinerja yang cemerlang, yang tercermin dari laba bersih senilai Rp 669,39 miliar sepanjang kuartal I-2020. Nilai ini melesat 38,4% dibandingkan laba bersih kuartal I-2019 senilai Rp 483,67 miliar.

Kenaikan laba bersih ini dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan bunga yang mencapai Rp 2 triliun, naik 12,67% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,78 triliun. Bank Mega juga mencatatkan pendapatan bunga bersih senilai Rp 989,14 miliar, naik 9,7% dibandingkan Maret 2019 senilai Rp 901,37 miliar.


Sementara pendapatan operasional lainnya melesat 33,59% menjadi Rp 801,7 miliar, dibandingkan Maret 2019 senilai Rp 600 miliar yang didukung oleh penjualan efek dan transaksi mata uang asing.

Bank Mega juga mencatatkan pertumbuhan kredit 23,15% menjadi Rp 53,67 triliun pada Maret 2020, dibandingkan Maret 2019 senilai Rp 43,57 triliun. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) pada Maret 2020 tercatat melesat 29% menjadi Rp 76,06 triliun, dibandingkan periode yang sama 2019 senilai Rp 58,96 triliun.

Meski kredit tumbuh tinggi, Bank Mega konsisten menjaga loan to deposit ratio (LDR) di kisaran 67,48%, lebih rendah dibandingkan Maret 2019 di level 71,31%. Selain itu, NPL gross bank BUKU 3 ini juga terjaga di level 1,55%, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu 1,75%. Sementara Return of Aseet (ROA) tercatat naik menjadi 3,29%, dan Return of Equity (ROE) 17,57%.

Seluruh kinerja ini membuat Bank Mega yang dibawah naungan CT Corpora berhasil meraih total aset Rp 99,26 triliun, naik 18,2% dibandingkan Maret 2019 dengan aset senilai Rp 83,97 triliun.

Tahun lalu Bank Mega berhasil mengantongi laba bersih Rp 2 triliun sepanjang 2019. Nilai ini melesat 25,2% dibandingkan laba bersih 2018 senilai Rp 1,59 triliun.


Selanjutnya, Bank Mega juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 25,47% menjadi Rp 53,01 triliun pada 2019 dibandingkan Rp 42,25 triliun pada 2018. Peningkatan kredit ini jauh melampaui rata-industri perbankan yang tercatat tumbuh 7,05% hingga November 2019.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 19,85% menjadi Rp 72,79 triliun, dibandingkan sebelumnya Rp 60,73 triliun. Sama seperti kredit, pertumbuhan DPK Bank Mega juga jauh melampui rata-rata industri yang tercatat 6,7%.

[Gambas:Video CNBC]





(dob/dob) Next Article Kinerja Bank Mega Libas Seluruh Bank BUKU 3

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular