Sepekan Bursa Saham Global Rontok, IHSG Anjlok, Resesi?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
29 February 2020 10:16
Waspada Terjangkit Corona, RI-China Punya Hubungan Erat dalam Perekonomian
Foto: Biro Pers Istana
Di era globalisasi seperti sekarang ini, peran China terhadap ekonomi global sangat signifikan. China merupakan pusat manufaktur global dan terhubung dengan perekonomian negara lain melalui aktivitas perdagangan dan investasi.

Berbagai lembaga riset global memperkirakan pertumbuhan ekonomi China bisa terpangkas lebih dari 1 poin persentase. China sendiri merupakan negara mitra strategis bagi RI. Kontribusi Tiongkok ke perekonomian RI mencakup sektor perdagangan, investasi hingga pariwisata.

China yang merupakan mitra dagang sekaligus investor strategis bagi Indonesia. Pada 2019 saja nilai perdagangan barang non-migas antara Indonesia dengan China mencapai US$ 70,4 miliar.

Indonesia banyak mengekspor bahan bakar mineral (HS 27) seperti batu bara, minyak dan lemak nabati maupun hewani (HS 15), besi dan baja (HS 72) dan bijih mineral (HS 26) ke China.

Sementara China merupakan pemasok barang-barang kebutuhan manufaktur untuk Indonesia seperti mesin dan peralatan listrik (HS 85), komponen mesin dan mekanik lainnya (HS 84), plastik dan turunannya (HS 39) hingga senyawa kimia organik (HS 29).

China juga merupakan investor dengan nilai investasi (PMA) terbesar kedua di Indonesia setelah Singapura. Pada 2019 nilai realisasi PMA dari China sendiri mencapai US$ 4,74 miliar atau setara dengan 16,8% dari total realisasi PMA sepanjang 2019.

Dari sektor pariwisata, pelancong dari China juga berkontribusi besar untuk Indonesia. Menurut data Kementerian Pariwisata, jumlah kunjungan dari China pada 2018 mencapai 2,14 juta atau setara dengan 13,53%.

Berikut adalah tabel yang meringkas hubungan ekonomi antara Indonesia dengan China :

Indikator

Keterangan

Ekspor (US$ Miliar)

25.8

Impor (US$ Miliar)

44.6

% terhadap Total Ekspor

15.4

% terhadap Total Impor

26.1

Nilai Dagang (US$ Miliar)

70.4

Realisasi PMA (US$ Miliar)

4.74

% terhadap Total Realisasi PMA

16.8

Jumlah Kunjungan Wisman (Juta)

2.14

% terhadap Total Kunjungan

13.53


Sumber : BPS, Kementerian Pariwisata, BKPM, CNBC Indonesia Research

Dari data di atas saja dapat dilihat bahwa perekonomian Indonesia sangat tergantung pada ekonomi China. Wajar saja jika kajian Bank Dunia mengatakan jika ekonomi China terpangkas 1 persen poin (pp) saja maka dampaknya ke perekonomian domestik bisa mencapai 0,3 pp.

Sementara itu pada kesempatan CNBC Indonesia Outlook 2020 beberapa hari lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jika ekonomi Tiongkok terdampak virus corona sebesar 1 pp, maka ekonomi RI dapat terdampak sebesar 0,3-0,6 pp.

Untuk meredam dampak tersebut, pemerintah telah menyiapkan stimulus mulai dari diskon tiket pesawat, merampungkan kartu pra kerja serta memberikan insentif untuk mendongkrak konsumsi masyarakat dengan kartu sembako hingga meningkatkan kuota untuk subsidi rumah dengan anggaran mencapai Rp 1,5 triliun.

Tak hanya stimulus fiskal, kelonggaran moneter juga diberikan. Bank Indonesia selaku otoritas moneter tanah air pekan lalu memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI 7 DRRR) sebesar 25 bps menjadi 4,75%.

(twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular