
Ini Dia Bank BUKU IV Paling Menguntungkan di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank kelas kakap dengan modal inti di atas Rp 30 triliun atau Bank BUKU (bank umum kelompok usaha) IV telah merilis kinerja sepanjang tahun 2019.
CNBC Indonesia merangkum enam bank BUKU IV yang telah menyampaikan rilis kinerja sepanjang tahun 2019, antara lain: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).
Dari perolehan laba bersih sepanjang tahun lalu, BBRI masih memimpin puncak klasemen dengan perolehan laba Rp 34,41 triliun, naik 6,15% dari tahun sebelumnya. Bank yang fokus pada pembiayaan UMKM ini juga membagikan dividen sebesar 60% dari laba bersih. Hanya saja dari sisi pertumbuhan laba, BBCA unggul karena laba naik double digit.
Selanjutnya, BCA berada di peringkat kedua dengan perolehan laba bersih Rp 28,6 triliun, naik 10,5% dari tahun lalu Rp 25,9 triliun. BCA baru akan menetapkan pembagian dividen pada RUPS April mendatang.
Laba Bersih | 2019 (Rp T) | 2018 (Rp T) | % |
BBRI | 34,41 | 32,2 | 6,15 |
BBCA | 28,6 | 25,9 | 10,5 |
BMRI | 27,50 | 25,02 | 9,9 |
BBNI | 15,38 | 15,02 | 2,5 |
BDMN | 3,70 | 3,43 | 7,87 |
BNGA | 3,65 | 3,48 | 4,88 |
Di peringkat ketiga, BMRI tercatat membukukan perolehan laba bersih Rp 27,5 triliun, naik 9,9% dari tahun sebelumnya Rp 25,02 triliun. BMRI juga tercatat membagikan dividen 60% dari laba bersih sepanjang tahun 2019.
Nilai dividen yang dibagikan Bank Mandiri pada 2019 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 11,2 triliun atau sekitar Rp 241 per lembar saham.
"Penetapan besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan likuiditas perseroan dalam mengembangkan bisnis dan memenuhi ketentuan terbaru regulator, serta sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya, sementara sisa 40% dari laba bersih 2019 akan digunakan sebagai laba ditahan." kata Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar di Jakarta, usai RUPST.
Di posisi keempat, BBNI tercatat membukukan laba bersih Rp 15,38 triliun, naik 2,5% dari tahun sebelumnya. BNI membagikan dividen 25% atas laba bersih sepanjang tahun 2019.
Sementara itu, pascamerger dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP), laba Bank Danamon hanya naik tipis sepanjang 2019. Berdasarkan laporan keuangan Danamon konsolidasi laba bersih tercatat naik 3,25% menjadi Rp 4,24 triliun dari Rp 4,1 triliun pada 2018.
Namun dari sisi laba bersih entitas induk, laba BDMN naik 7,87% menjadi Rp 3,70 triliun dari tahun sebelumnya Rp 3,43 triliun. Pada kuartal IV-2019, Bank Danamon mengumumkan ekuitas tier-1 melebihi Rp 30 triliun, di atas persyaratan untuk menjadi bank BUKU IV.
Adapun CIMB Niaga mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 3,65 triliun dari tahun sebelumnya yakni Rp 3,48 triliun, atau naik hanya 4,88%.
Kenaikan laba bersih ini melambat dari periode 2018 saat laba bersih konsolidasian naik hingga sebesar 16,65% menjadi Rp 3,48 triliun dibandingkan dengan tahun 2017 yakni Rp 2,97 triliun.
Satu bank BUKU IV lainnya yakni PT Bank Panin Tbk (PNBN) belum merilis laporan keuangan 2019.
(tas/tas) Next Article Cuan Besar! Begini Rapor Kinerja The Big Four Bank RI di 2021
