
Masih 'Cari Aman' di Kredit, Laba BCA (BBCA) Rp29 T di Semester I-2025

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp29 triliun sepanjang semester I-2025. Jumlah itu meningkat 8% secara tahunan atau year on year (yoy).
Mengutip laporan keuangannya yang berakhir pada 30 Juni 2024, pendapatan bunga tercatat sebesar Rp49,37 triliun, naik 7,03% yoy. Beban bunga ikut terkerek 8,83% yoy menjadi Rp6,73 triliun.
Alhasil, pertumbuhan pendapatan bunga bersih naik 6,75% yoy menjadi Rp42,64 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) BCA naik menjadi 5,78% sepanjang enam bulan pertama tahun ini.
Pada fungsi intermediasi, bank swasta terbesar RI itu membukukan pertumbuhan kredit sebesar 12,9% yoy menjadi Rp959 triliun per Juni 2025. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross menurun ke 2,47% dari 2,70%. Sedangkan NPL net turun menjadi 2,17% dari 2,20%.
Total dana pihak ketiga (DPK) naik 5,7% yoy menyentuh Rp1.190 triliun per Juni 2025. Dana giro dan tabungan (CASA) secara konsolidasi berkontribusi sekitar 82,5% dari total DPK, tumbuh 7,3% mencapai Rp982 triliun.
Masih "Cari Aman"
Rasio perbandingan pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BCA masih longgar, berada di posisi 78,04%, naik dari setahun sebelumnya 72,74%. Meski meningkat, angka tersebut hanya melewati tipis batas bawah Giro Wajib Minimum LDR Bank Indonesia (BI), yakni 78%-92%.
Sebagai informasi, posisi LDR BCA baru memenuhi ketentuan BI tersebut pada akhir tahun lalu, di posisi 78,4%. Dua tahun berturut-turut sebelumnya, LDR bank itu berada jauh di bawah batas bawah, yakni sebesar 65,2% di tahun 2022 dan 70,2% di tahun 2023.
Di sisi lain, BCA mencatatkan penempatan surat berharga yang dimiliki sebesar Rp386,42 triliun sepanjang semester I-2025. Kepemilikan itu meningkat 3,7% yoy dari Rp372,64 triliun setahun sebelumnya.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BCA (BBCA) Bagi Dividen Rp300 per Saham dan Ganti Dirut-Komut