
11 Saham Terjun ke Gocap, Penghuni 'Club Gocap' Jadi 75 Saham
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
20 February 2020 15:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah saham dengan harga Rp 50/saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bertambah 11 saham hingga perdagangan Rabu kemarin (19/2/2020), dibandingkan perdagangan hari terakhir 2019.
Berdasarkan data BEI saat ini ada 75 saham pada level harga tersebut dari 64 saham yang tercatat di akhir tahun 2019. Harga 11 saham tersebut terkoreksi mulai dari 15% hingga 90% secara year to date.
Saham dengan penurunan paling dalam dan menjadi Rp 50, di antaranya saham PT Sanurharsa Mitra Tbk (MINA) terkoreksi 90% secara year to date. Lalu saham PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) turun 81,48%, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) ambles 81,20%.
Lalu saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) turun 67,95%. Saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun 33,33%, dan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI).
Saham-saham tersebut mengalami penurunan tajam karena sejumlah sentimen negatif di pasar saham domestik. Kinerja IHSG pada periode yang sama tercatat turun 5,89%.
Sentimen eksternal berasal dari wabah virus corona yang membuat bursa saham domestik dan regional mengalami tekanan.
Selain itu, dari dalam negeri sentimen negatif dasi skandal gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah berdampak pada kinerja manajer investasi, di mana banyak saham-saham yang kurang likuid dijadikan underlying asset (aset dasar) untuk reksa dana.
Demikian pula dengan kasus sejumlah manajer investasi yang membuat produk reksa dana dengan menjanjikan imbal hasil pasti (guaranted return) yang ujung-ujungnya di bubarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu MI yang 6 produk reksa dananya dibubarkan oleh OJK adalah milik PT Minna Padi Asset Management, dim ana ada saham-saham di atas yang juga digunakan sebagai salah satu aset dasar.
Ini daftar 75 saham yang per 19 Februari 2020 seharga Rp 50/saham:
(hps/hps) Next Article BEI Mau Bikin Papan untuk Saham Gocap, Buat Apa?
Berdasarkan data BEI saat ini ada 75 saham pada level harga tersebut dari 64 saham yang tercatat di akhir tahun 2019. Harga 11 saham tersebut terkoreksi mulai dari 15% hingga 90% secara year to date.
Saham dengan penurunan paling dalam dan menjadi Rp 50, di antaranya saham PT Sanurharsa Mitra Tbk (MINA) terkoreksi 90% secara year to date. Lalu saham PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) turun 81,48%, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) ambles 81,20%.
Lalu saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) turun 67,95%. Saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun 33,33%, dan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI).
![]() |
Saham-saham tersebut mengalami penurunan tajam karena sejumlah sentimen negatif di pasar saham domestik. Kinerja IHSG pada periode yang sama tercatat turun 5,89%.
Sentimen eksternal berasal dari wabah virus corona yang membuat bursa saham domestik dan regional mengalami tekanan.
Selain itu, dari dalam negeri sentimen negatif dasi skandal gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah berdampak pada kinerja manajer investasi, di mana banyak saham-saham yang kurang likuid dijadikan underlying asset (aset dasar) untuk reksa dana.
Demikian pula dengan kasus sejumlah manajer investasi yang membuat produk reksa dana dengan menjanjikan imbal hasil pasti (guaranted return) yang ujung-ujungnya di bubarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu MI yang 6 produk reksa dananya dibubarkan oleh OJK adalah milik PT Minna Padi Asset Management, dim ana ada saham-saham di atas yang juga digunakan sebagai salah satu aset dasar.
Ini daftar 75 saham yang per 19 Februari 2020 seharga Rp 50/saham:
(hps/hps) Next Article BEI Mau Bikin Papan untuk Saham Gocap, Buat Apa?
Most Popular