
Corona, Resesi, dan Bursa Saham Asia yang Ambyar
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 February 2020 08:55

Sejumlah negara sudah khawatir bakal terjerumus ke jurang resesi. Misalnya Jepang. Pada kuartal IV-2019, ekonomi Jepang terkontraksi atau tumbuh negatif 6,3% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized). Jauh lebih dalam ketimbang ekspektasi pasar yaitu minus 3,7%.
"Ada risiko yang cukup besar ekonomi Jepang akan kembali terkontraksi pada kuartal I-2020. Sebab virus (Corona) akan berdampak terhadap ekspor dan pariwisata yang kemudian mempengaruhi konsumsi domestik. Ini tidak akan mampu ditutup oleh gelaran Olimpiade di Tokyo, kerusakan ekonomi sepertinya akan besar," tegas Tairo Saito, Executive Research Fellow di NLI Research Institute, seperti dikabarkan Reuters.
Kemudian Singapura juga sepertinya akan merasakan dampak virus Corona. Gabriel Liem, Sekretaris Perdana Menteri Singapura, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Negeri Singa pada 2020 akan berada di kisaran 0,5-1,5%. Turun dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 0,5-2,5%.
"Prospek ekonomi Singapura cenderung menurun. Penyebaran virus diperkirakan berdampak terhadap perekonomian Singapura," kata Lim, seperti dikutip dari Reuters.
Thailand juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 dari 2,7-3,7% menjadi 1,5-2,5%. Bahkan ekonomi Negeri Gajah Putih diperkirakan terkontraksi pada kuartal I-2020. "Kuartal I mungkin ada kontraksi, tetapi membaik pada kuartal II. Jadi tidak ada resesi teknikal," kata Wichayayuth Boonchit, Deputi Sekretaris Jenderal Badan Perencanaan Pembangunan Thailand, seperti diwartakan Reuters.
Risiko perlambatan ekonomi bahkan resesi membuat investor berpikir ribuan kali untuk bermain agresif. Pelaku pasar yang memilih bermain aman menjatuhkan pilihan kepada emas.
Permintaan yang meningkat membuat harga emas terangkat. Pada pukul 08:47 WIB, harga emas dunia di pasar spot naik 0,14% ke US$ 1.589,33/troy ons.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
"Ada risiko yang cukup besar ekonomi Jepang akan kembali terkontraksi pada kuartal I-2020. Sebab virus (Corona) akan berdampak terhadap ekspor dan pariwisata yang kemudian mempengaruhi konsumsi domestik. Ini tidak akan mampu ditutup oleh gelaran Olimpiade di Tokyo, kerusakan ekonomi sepertinya akan besar," tegas Tairo Saito, Executive Research Fellow di NLI Research Institute, seperti dikabarkan Reuters.
Kemudian Singapura juga sepertinya akan merasakan dampak virus Corona. Gabriel Liem, Sekretaris Perdana Menteri Singapura, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Negeri Singa pada 2020 akan berada di kisaran 0,5-1,5%. Turun dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 0,5-2,5%.
Thailand juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 dari 2,7-3,7% menjadi 1,5-2,5%. Bahkan ekonomi Negeri Gajah Putih diperkirakan terkontraksi pada kuartal I-2020. "Kuartal I mungkin ada kontraksi, tetapi membaik pada kuartal II. Jadi tidak ada resesi teknikal," kata Wichayayuth Boonchit, Deputi Sekretaris Jenderal Badan Perencanaan Pembangunan Thailand, seperti diwartakan Reuters.
Risiko perlambatan ekonomi bahkan resesi membuat investor berpikir ribuan kali untuk bermain agresif. Pelaku pasar yang memilih bermain aman menjatuhkan pilihan kepada emas.
Permintaan yang meningkat membuat harga emas terangkat. Pada pukul 08:47 WIB, harga emas dunia di pasar spot naik 0,14% ke US$ 1.589,33/troy ons.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular