Internasional

Meski Diramal Stabil, Ekonomi Eropa Terancam Corona

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 February 2020 17:48
Komite Uni Eropa mengumumkan prediksi ekonomi untuk tahun 2020 dan 2021.
Foto: REUTERS/Yves Herman
Jakarta, CNBC Indonesia - KomiteĀ Uni Eropa mengumumkan prediksi ekonomi untuk tahun 2020 dan 2021. Sebagaimana dilansir Reuters, blok negara-negara Eropa itu, meramalkan pertumbuhan akan moderat.

Pertumbuhan di 19 negara Eropa akan tetap stabil di 1,2% tahun ini dan tahun depan. "Outlook untuk 2020 da 2021 tidak berubah," kata Komisi Eksekutif Uni Eropa, Kamis (13/2/2020).



Meski demikian, inflasi sepertinya akan naik. Terutama karena harga minyak yang naik dan upah yang tinggi.

Komite juga meramalkan pertumbuhan harga konsumen menjadi 1,3% di 2020 dan 1,4% di 2021, dari sebelumnya 1,2% dan 1,3%.

Bank Sentral Eropa (ECB) juga tetap ingin menjaga inflasi. Sebelumnya ECB telah membeli obligasi pemerintah di pasar sekunder untuk menyuntikkan lebih banyak uang tunai ke dalam sistem perbankan dan merangsang pinjaman.

"Namun, tekanan harga domestik diperkirakan akan meningkat ... karena perusahaan cenderung menoleransi margin laba yang lebih rendah," ujar komite ini lagi.



Sementara itu terkait situasi di luar Eropa, meredanya perang dagang antara AS dan China juga akan mengurangi risiko buruk pada perekonomian.

Namun virus corona yang kini menyebar di China dan terkonfirmasi di 25 negara, bisa menjadi ancaman utama perekonomian.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Perang Dagang AS-Eropa Memanas, Airbus Keberatan Tarif Impor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular