
Bos BI Minta Bank Mandiri Turunkan Bunga Kredit
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 February 2020 11:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta dengan tegas kepada seluruh perbankan nasional untuk menurunkan suku bunga kredit untuk menggenjot perekonomian nasional.
Hal tersebut dikemukakan Perry Warjiyo di depan jajaran Bank Mandiri saat memberikan keynote speech dalam pagelaran dalam Mandiri Investment Forum 2020 di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (5/2/2020).
"Kami meminta bank untuk memangkas lending rate, termasuk Bank Mandiri," kata Perry.
Perry mengemukakan, bahwa bank sentral dalam beberapa tahun terakhir telah menurunkan tingkat bunga acuan. Sehingga, tidak ada alasan bagi perbankan nasional untuk tidak menurunkan suku bunga kredit.
BI pun mencatat, tahun lalu, pertumbuhan kredit cukup terkontraksi karena hanya mampu tumbuh single digit. Namum, pada tahun ini bank sentral meyakini pertumbuhan kredit bisa mencapai 10% atau doubel digit.
"Prediksi 10% karena dibantu kebijakan yang akomodatif," kata Perry.
BI menegaskan bahwa stance kebijakan bank sentral saat ini bersifat akomodatif. Tak hanya melalui instrumen suku bunga, BI pun siap melakukan apapun untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi.
"Fokus tak hanya diberikan ke interest rate, tapi bisa meluas di luar interest rate," kata Perry yang pernah dinobatkan Gubernur Bank Sentral Terbaik di Asia Pasifik dari Global Capital.
(dob/dob) Next Article Pertumbuhan Laba Mandiri Tertinggi di Antara Bank Besar ASEAN
Hal tersebut dikemukakan Perry Warjiyo di depan jajaran Bank Mandiri saat memberikan keynote speech dalam pagelaran dalam Mandiri Investment Forum 2020 di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (5/2/2020).
"Kami meminta bank untuk memangkas lending rate, termasuk Bank Mandiri," kata Perry.
BI pun mencatat, tahun lalu, pertumbuhan kredit cukup terkontraksi karena hanya mampu tumbuh single digit. Namum, pada tahun ini bank sentral meyakini pertumbuhan kredit bisa mencapai 10% atau doubel digit.
"Prediksi 10% karena dibantu kebijakan yang akomodatif," kata Perry.
BI menegaskan bahwa stance kebijakan bank sentral saat ini bersifat akomodatif. Tak hanya melalui instrumen suku bunga, BI pun siap melakukan apapun untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi.
"Fokus tak hanya diberikan ke interest rate, tapi bisa meluas di luar interest rate," kata Perry yang pernah dinobatkan Gubernur Bank Sentral Terbaik di Asia Pasifik dari Global Capital.
(dob/dob) Next Article Pertumbuhan Laba Mandiri Tertinggi di Antara Bank Besar ASEAN
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular