
Mandiri: Pertumbuhan Ekonomi 2021 4,4%, Didorong Investasi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyebutkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh positif mencapai 4,4%. Salah satu pendorongnya adalah pertumbuhan investasi di dalam negeri yang diperkirakan akan tumbuh 4% dibandingkan dengan tahun lalu.
Direktur Tresuri dan Internasional Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan pertumbuhan investasi ini akan berasal dari berbagai sektor mulai dari surat berharga negara (SBN), pasar modal hingga investasi langsung (direct investment).
"Pertumbuhan ekonomi tahun ini 4,4% dengan dukungan pertumbuhan investasi 4% dibanding dengan 2020," kata Panji dalam konferensi pers virtual Mandiri Investment Forum 2021, Senin (25/1/2021).
Panji menyebutkan, terdapat lima sektor yang menjadi sumber pertumbuhan investasi di Indonesia tahun ini. Pertama sektor infrastruktur, sektor ini masih menjadi prioritas pemerintah untuk memberikan dukungan pada koneksi antar dan intra pulau.
"Mobile antarpulau dan di dalam pulau butuh dukungan infrastruktur dan tidak bisa jalan sendiri, perlu lokomotif. Dan ini ada multiplayer efek di provinsi dan kabupaten yang didorong infrastruktur, maupun yang dilakukan manusia dan arus barang," jelas dia.
Kedua adalah sektor kesehatan dan pendukungnya. Panji menyebutkan sektor ini mulai bertumbuh sejak pandemi, didorong oleh kurangnya pasokan alat pelindung diri yang sebelumnya masih bergantung pada pasokan impor dan akhirnya bisa diproduksi di dalam negeri.
Selain itu, industri farmasi dalam negeri juga sedang bertumbuh dan berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja.
Ketiga adalah sektor pendidikan. Geliat di sektor ini didorong dengan digitalisasi edukasi sejak pandemi Covid-19, sehingga pendidikan terdorong untuk dilakukan secara virtual ketimbang dengan tatap muka.
Keempat adalah sektor komunikasi, lebih menitikberatkan kepada penyedia infrastruktur telekomunikasi.
"Anything virtual butuh wifi, butuh coverage internet dan gadget perkakas komunikasi. Membuka potensi bisnis komunikasi ada belasan ribu pulau yang perlu dihubungkan perangkat komunikasi," jelas dia.
Terakhir adalah sektor manufaktur, yakni untuk otomotif dan elektronik. Pertumbuhan di sektor ini di Indonesia didorong dengan banyaknya perjanjian dagang yang dilakukan Indonesia dengan beberapa negara di dunia.
Sedangkan di sektor pasar modal, Direktur PT Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan tahun ini akan menjadi tahun kebangkitan bagi pasar modal di dalam negeri. Hal ini mulai terlihat dengan masuknya dana asing ke dalam negeri (capital inflow) sejak awal tahun.
"Kami melihat tahun ini tahun yang baik buat pasar modal. Kita lihat Januari net foreign masuk dan animo corporate day tahun ini hampir setengah investor corporate day adalah investor asing, jauh melebihi tahun sebelumnya. Kami optimis ini tahun yang baik untuk investasi dan pasar modal di Indonesia," jelas dia di kesempatan yang sama.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%