Auditor EY Jadi Deputi BUMN, Apa Alasan Erick Thohir?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 February 2020 15:32
Menteri BUMN Erick Thohir melantik beberapa pejabat baru di lingkungan kementerian pada Selasa ini.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/ Cantika Adinda Putri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir melantik beberapa pejabat baru di lingkungan kementerian pada Selasa ini (4/2/2020) yakni sekretaris kementerian, dua deputi, satu staf ahli. Salah satu sosok tersebut yakni Nawal Nely yang menjadi Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN.

Nawal Nely adalah partner dari lembaga konsultan dan auditor global, EY. Berdasarkan profil di Linkedin, Nawal Nely berkarier di EY selama 12 tahun, dari posisi manajer pada 2007 hingga menjadi partner. Sebelumnya dia menjadi manajer di NBK (2005-2006), Senior Analis EY (2002-2004), dan Associate di The Boston Consulting Group (BCG) pada 2001-2002).

Perempuan lulusan akuntansi UGM dan magister di INSEAD ini pernah bekerja di Indosuez W I Carr Securities sebagai equity analyst. Situs EY mencatat Nawal menjabat menjabat Indonesia Oil & Gas Transaction Advisory Services Leader.

Foto: Nawal Nely/LinkedIn


Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan tugas Nawal nantinya bertanggungjawab menangani manajemen risiko dari perusahaan BUMN.

"Untuk Bu Nawal dari EY jadi deputi tersebut ditugaskan untuk menangani manajemen risiko terhadap perusahaan BUMN, jadi bisa dilihat nanti. Bagaimana supaya cashflow [arus kas BUMN] bagus, lapkeu [BUMN] itu sesuai dengan bagusnya cashflow," kata Arya di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (4/2/2020).


Arya menampik penunjukkan Nawal oleh Erick Thohir berkaitan dengan beberapa kasus perusahaan BUMN yang melakukan 'polesan' terhadap laporan keuangan alias window dressing.

"Jangan ke sana [window dressing]," tegas Arya.

Dia menjelaskan beberapa penugasan lainnya yakni untuk Susyanto (Sekretaris Kementerian BUMN) akan fokus pada identifikasi regulasi yang menghambat bisnis perusahaan BUMN.

"Jangan sampai regulasi yang ada dalam Kementerian BUMN dan di luar yang bisa kita ajukan perbaikan supaya regulasi tersebut lebih fleksibel dan BUMN berjalan cepat, tapi tidak mengurangi kontrol, boleh lega tapi gak boleh gak terkontrol," tegas Arya.

Berikut nama pejabat yang dilantik hari ini:

1. Sekretaris Kementerian BUMN: Susyanto
2. Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan: Carlo Brix Tewu
3. Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko: Nawal Nely
4. Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM: Loto Srinaita Ginting



Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto sebelumnya menjabat Sekretaris Ditjen Migas Kementerian ESDM, dan Kepala Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM. Selain itu, situs Kementerian ESDM, Susyanto terakhir menjabat Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara Kementerian ESDM.

Sementara itu, Carlo Brix Tewu adalah petinggi polisi aktif yang ditarik memperkuat Kementerian BUMN. Inspektor Jenderal (Irjen) Carlo saat ini bertugas di Deputi V Bidkor Kamtibmas Kemenkopolhukam.

Satu nama yang cukup dikenal di jajaran Kementerian Keuangan ialah Loto Srinaita Ginting, Direktur SUN Ditjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan. Selain itu, Loto juga tercatat menjadi salah satu komisaris di BUMN reasuransi yakni PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero).

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Stafsus BUMN Ungkap Alasan Budiman Jadi Komisaris PTPN V

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular