BUMN RI Anti 'Badai', Tangan Kanan Erick Thohir Ungkap Rahasianya

Jakarta, CNBC Indonesia - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengaku, usai pesta demokrasi tahun Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berjalan dengan kondusif, tahun ini BUMN ternyata harus menghadapi makro perekonomian global.

Menurutnya, kondisi perekonomian global juga turut mempengaruhi kinerja perusahaan BUMN. Sebab, semua peristiwa yang dapat mempengaruhi ekonomi global dapat mempengaruhi bisnis perusahaan.

"Cuma market luar kondisi makro ini. Kondisi Amerika kita nggak tahu apakah dia akan turut mempertahankan suku bunganya gitu ya dan lain-lainnya. Itu akan mempengaruhi. Itu yang kita lihat akan mempengaruhi ekonomi kita," ujarnya dalam acara CNBC Indonesia, Kamis (18/4).

Baca: Anak Buah Erick Sebut Direksi BUMN Banyak yang "Sakit Perut"

Namun, dengan konsolidasi BUMN, pihaknya optimis dengan konsolidasi yang dilakukan, tantangan-tantangan global dapat diantisipasi. "Kita tetap bisa ya ada kenaikan-kenaikan lah kita. Untuk dividen juga. Misalnya tahun ini kalau bisa gitu ya. Mudah-mudahan," imbuhnya.

"Tapi kalau kondisi makronya jelek banget ya kita harapkan tidak begitu jauh dari yang kemarin juga gitu," lanjutnya.

Apalagi, Arya juga mengungkapkan, tahun pemilu kali ini berjalan dengan baik. Sehingga harapannya dapat berdampak pada kelangsungan dunia usaha.

"Lihat aja kemarin. Selesai pencoblosan. Keluar hasil. Bursa-nya naik langsung itu. Jadi market menyambut positif dengan hasil pemilu kemarin gitu. Dan itu mereka ini ya puas karena ini bakal kestabilan politik ini akan mensupport ekonomi," ungkapnya.

"Jadi di Indonesia itu agak fondasinya agak baik nih," pungkasnya.

(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Kenapa Baru 2 BUMN IPO Selama Dipimpin Erick Thohir