Gencar Ekspansi, Anak Usaha Garuda Masuk Pasar Australia

Market - tahir saleh, CNBC Indonesia
04 February 2020 14:50
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) atau GMF AeroAsia, akan mengembangkan bisnis di Australia. Foto: Dok. GMF Aero Asia
Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) di bisnis hanggar pesawat, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) atau GMF AeroAsia, akan mengembangkan bisnis di Australia dengan melakukan penetrasi pasar ke maskapai-maskapai penerbangan asal Negeri Kanguru itu.

Bisnis yang akan digarap GMF di Australia akan mencakup aktivitas Line Maintenance (perawatan) pesawat hingga A-Check atau pemeriksaan pesawat yang biasa dilakukan pada setiap 400-600 jam terbang atau 200-300 pergerakan (lepas landas dan mendarat).

"Tujuan utama pengembangan bisnis di Australia adalah meningkatkan presence GMF di wilayah tersebut serta melakukan penetrasi pasar ke airline-airline Australia. Diharapkan ke depan akan semakin banyak airline Australia yang 
mengirimkan pesawatnya ke fasilitas di Indonesia," kata Tazar Marta Kurniawan, dalam dokumen hasil paparan publik pada 28 Januari 2020, dikutip CNBC Indonesi, Selasa (4/2/2020).


Tazar menjelaskan, ekspansi di luar negeri salah satunya adalah GMF akan segera merealisasikan Branch Office Australia yang akan melayani aktifitas Line Maintenance serta melakukan ekspansi ke Asia Timur.

Selain itu, ekspansi lainnya di tahun 2020, yakni GMF kan melakukan pengembangan kapasitas bisnis airframe maintenance bekerjasama dengan partner baik domestik maupun internasional.

"GMF juga akan meneruskan pengembangan kerja sama untuk meningkatkan bisnis engine, yang memiliki potensi bisnis besar dan diharapkan dapat segera difinalisasi," kata Tazar.


Dalam kesempatan itu, Tazar juga mengatakan perseroan menjajaki peluang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan menggandeng investor strategis.

Rencana ini diketahui tertunda dari kuartal II tahun lalu karena terkendali harga saham GMFI yang kurang baik. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham GMFI dalam setahun terakhir turun 61,26%.

"Proses private placement dengan strategic partner saat itu [tahun lalu] terkendala harga saham GMFI yang saat itu masih kurang baik. GMF akan kembali mengkaji ulang strategi yang perlu dilakukan agar dapat melempar harga saham yang baik," kata Tazar.

Selain proses private placement yang akan dikaji lagi, Tazar juga menjelaskan proses kerja sama GMF dengan Lion Air juga masih dalam dalam proses, diharapkan segera terealisasi. "Terdapat potensi yang sangat besar dari bisnis Engine," kata Tazar Marta.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Anjlok Saat RUPSLB Garuda, Saham GMFI Mulai Terbang Lagi


(tas/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading