
Corona Picu Pasar Saham 'Crash', Apa Langkah Crazy Rich RI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu taipan Indonesia, Dato' Sri Tahir angkat bicara mengenai masalah coronavirus atau virus corona yang menyerang beberapa negara di dunia dalam waktu satu bulan terakhir. Virus tersebut juga berdampak ke pasar saham global, termasuk kejatuhan saham-saham di Bursa Tiongkok.
Tahir mengungkapkan virus yang berasal dari kota Wuhan di Provinsi Hubei, China ini berdampak cukup besar pada perekonomian Indonesia.
Belum lagi efek perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China yang masih belum dirasakan dampak dari perjanjian kedua negara.
Dua kondisi tersebut, kata bos Mayapada, ini dinilai dapat menghantam bisnis ritel dan pariwisata dalam negeri sebagai dampak dari turunnya produksi yang terjadi di China.
"Jadi jaga likuiditas dan konservatif itu yang harus dijaga. Ya [dari segi bisnis dan investasi]," kata Tahir kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/2/2020).
Tahir adalah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan Chairman Grup Mayapada. Sebelumnya dia mengatakan fokus Grup Mayapada ialah mengembangkan perusahaan jasa keuangan yang ada, dalam hal ini Bank Mayapada.
Pria kelahiran Surabaya ini merupakan pengusaha, investor, sekaligus pendiri Mayapada Group, holding company dengan beberapa unit bidang usaha seperti perbankan, TV berbayar, media cetak, properti, dan rumah sakit.
Tahun 2018, Forbes mencatat kekayaan Tahir mencapai US$ 4,5 miliar atau Rp 63 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$), menjadi orang terkaya nomer enam di tahun 2018.
(tas/tas) Next Article Tahir Suntik Modal Bank Mayapada Rp 3,75 T, Ada Apa?
