Bertahan Hidup, Anak Usaha Garuda Masuk Bisnis Gas Turbin

tahir saleh, CNBC Indonesia
22 October 2020 11:23
Garuda Indonesia Luncurkan Livery Pesawat
Foto: Garuda Indonesia Luncurkan Livery Pesawat

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), yakni PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) atau GMF AeroAsia membenarkan perusahaan melakukan penetrasi bisnis di bidang non-aviasi di tengah dampak pandemi Covid-19.

GMFI sebetulnya fokus pada bisnis perawatan dan pemeliharaan pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO).

Rian Fajar IsnaeniVP Corporate Secretary & Legal GMFI, menjelaskan perseroan secara simultan mengembangkan jasa MRO di bidang aviasi dan non-aviasi sejak sebelum penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

"Pengembangan MRO pada segmen non-aviasi yang dimaksud adalah kapabilitas pada bidang perawatan dan perbaikan Industrial Gas Turbine Engine (IGTE)," katanya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/10/2020).

"Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan volume bisnis segmen non-aviasi serta terus mendukung industri aviasi baik di dalam maupun luar negeri," jelasnya.

Dia menyatakan, kegiatan operasional segmen non-aviasi yang telah dilakukan perseroan adalah jasa perawatan dan perbaikan/overhaul IGTE.

Kegiatan usaha ini mencakup pekerjaan perawatan dan perbaikan generator untuk pembangkit listrik, perbaikan dan instalasi rotor gas turbine, perbaikan Motor Compressor, Motor Traksi, dan lain-lain.

"Di tengah pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi iklim usaha industri aviasi (penerbangan), Perseroan perlu melakukan diversifikasi bisnis dan mengoptimalkan sumber daya perseroan pada segmen usaha yang tidak terlalu terdampak oleh pandemi seperti segmen usaha IGTE."

Dia menegaskan, ke depannya, perseroan akan mengembangkan kapabilitas dan kapasitas perawatan dan perbaikan IGTE melalui kerja sama-kerja sama dengan berbagai pihak, guna menambah volume bisnis perseroan pada segmen non-aviasi

"Secara jangka panjang, perusahaan menargetkan untuk meningkatkan volume bisnis segmen usaha IGTE hingga mencapai lebih dari 10% dari total pendapatan perseroan dan sisanya ditunjang oleh bidang usaha aviasi.

Dari sisi harga saham, jelang penutupan sesi I, Kamis ini (22/10), saham GMFI nak 1,27% di level Rp 80/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 2,26 triliun. Selama 1 bulan terakhir, saham GMFI naik 17,65%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngamuk! Saham Garuda & GMF Aero Kompak Meroket 15%, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular