Anjlok Saat RUPSLB Garuda, Saham GMFI Mulai Terbang Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) kembali bangkit setelah anjlok pada Rabu kemarin (22/1/2020) bertepatan dengan digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) selaku induk usaha.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham berkode GMFI tersebut ditutup anjlok 44 poin (-27,84%) pada perdagangan kemarin Rabu di harga Rp 114/saham.
Akan tetapi situasi kini berbalik, saham GMFI pada penutupan perdagangan Kamis (23/1) hari ini mampu ditutup menguat 12 poin (+10,53%) pada harga Rp 126/saham.
Volume transaksi yang tercipta dalam 2 hari belakangan ini terbilang cukup besar hingga Rp 49,25 miliar, padahal transaksi normal saham tersebut rata-rata kurang dari Rp 200 juta dalam 2 minggu terakhir.
Memang kenaikan saham GMFI belum berbalik sepenuhnya, akan tetapi kenaikan hari ini mampu menipiskan kerugian pemegang sahamnya di bursa. Sejak awal tahun (year to date/ytd), koreksi pada saham bengkel pesawat tersebut masih anjlok 26,74%.
Analisa Saham GMFI
Tren saham GMFI sebenarnya sudah turun sejak 5 bulan lalu yang diiringi rentang perdagangan yang sempit dengan volume tidak terlalu besar. Akan tetapi dalam 5 hari terakhir pelemahannya mereda dan tertahan pada harga Rp 450/saham.
Ada potensi harganya masih akan naik dengan menguji level harga Rp 138/saham yang merupakan angka rata-rata harganya dalam lima hari terakhir (moving average/MA-5).
Adapun harga sahamnya ketika turun akan cenderung tertahan pada level Rp 420/saham yang merupakan support harga sahamnya yang terdekat.
Secara momentum harganya terbilang sudah jenuh jual (oversold) menurut indikator Relative Strength Index (RSI), sehingga potensi kenaikannya terbuka menuju area jenuh belinya (overbought).
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Siap-siap Tarik Investor, GMF AeroAsia Mau Private Placement
(yam/tas)