Pasar Saham Bergejolak, Begini Respons Bos Barito Pacific

Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 February 2020 13:47
Kondisi pasar keuangan global yang bergejolak di tengah merebaknya virus corona dari Wuhan juga menjadi perhatian para pengusaha.
Foto: Anastasia Arvirianty

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi pasar keuangan global yang bergejolak di tengah merebaknya virus corona dari Wuhan juga menjadi perhatian para pengusaha dalam negeri, salah satunya putra sulung taipan Prajogo Pangestu, yakni Agus Salim Pangestu, yang kini menjabat Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).

AFP melaporkan, kematian akibat infeksi
virus corona kian bertambah. Kali ini, China kembali melaporkan ada 64 kematian baru, Senin (3/2/2020) malam waktu setempat.

Ini menjadikan angka korban corona naik menjadi 425 orang. Sebagaimana dilansir dari AFP, semua korban yang tewas berasal dari Provinsi Hubei, tempat kota Wuhan sumber pertama virus berasal.


Selain itu, 
dikabarkan pula kalau pemerintah juga menemukan 2.345 kasus baru. Ini menjadikan kasus corona di China kini bertambah menjadi 19.000 dari sebelumnya 17 ribuan.

Virus corona juga membuat pasar saham global, terutama China pada Senin kemarin terperosok dalam. Saat perdagangan dibuka kemarin, Indeks Shanghai Composite turun hampir 9%. Ini membuat nilai kapitalisasi di bursa saham tersebut hilang US$ 420 miliar atau Rp 5.800 triliun lebih, seperti dilansir dari Reuters, Senin (3/2/2020).

Agus Salim menyebutkan dua kondisi yang sama membuat pasar global gugup. Namun, untuk jangka panjang diperkirakan sentimen ini akan segera selesai dengan sendirinya dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat.

Selain itu, perseroan juga melihat dalam jangka panjang di mana sejalan dengan kerangka bisnis perusahaan yang bersifat long term sehingga tak akan berdampak jika dilihat dari kacamata masa kini.


"Usaha kami sifatnya long term, bangun pabrik saja bisa 2-3 tahun. Maka harus lihat jangka panjang. Kami liat jangka panjang, soal virus, maupun trade war akan selesai sendirinya," kata dia.

Agus Salim Pangestu menjabat sebagai Direktur Utama Barito Pacific sejak Juni 2013. Agus bergabung dengan Barito Pacific pada bulan Juli 1997 dan menjabat sebagai Direktur pada tahun 1998. Agus juga juga dipercaya sebagai Komisaris Chandra Asri dari Januari 2006 sampai dengan saat penggabungan usaha, dan saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), anak usaha Barito.

Lebih lanjut, dia mengatakan produk yang diproduksi oleh perusahaan melalui anak usahanya juga dipasarkan di dalam negeri, bahkan suplai dalam negeri pun masih belum bisa menutupi kebutuhan yang tinggi ini. Sama halnya dengan China yang juga masih membutuhkan pemenuhan dari impor untuk bahan kimia tersebut.


"China, negara besar, tentu bisa pengaruh segala usaha, pasar di Asean. Tetapi untuk product-product kami semua untuk supply ke dalam negeri. Untuk product serupa, China pun masih impor," terangnya.

Prajogo, ayah Agus, dan juga pemilik Barito, menjadi salah satu orang terkaya (nomor 3) di Indonesia versi Forbes 2019. Kekayaannya ditaksir sebanyak US$ 7,9 miliar atau setara dengan Rp 107,40 triliun (asumsi kurs Rp 13.600/US$).

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Wow! Chandra Asri Milik Prajogo Rights Issue 7 Miliar Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular