
Saham BRPT Naik 5%, Kekayaan Prajogo Pangestu Tambah Rp 5,8 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja harga saham dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sepanjang pekan lalu hampir menyentuh 5% dan membuat kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) sahamnya membengkak.
Pada Jumat (24/1/2020) saham BRPT ditutup pada level harga Rp 1.375/saham, dalam sepekan sahamnya melonjak 65 poin atau 4,96%. Kenaikan tersebut juga berimbas pada market cap sahamnya yang naik Rp 5,79 triliun menjadi Rp 122,4 triliun.
Di bursa, kapitalisasi saham yang dimiliki pengusaha Prajogo Pangestu tersebut menempati peringkat ke-11 dari 13 saham elit berkapitalisasi paling besar di bursa. Posisi tersebut menggeser kapitalisasi saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Pada pekan lalu, saham CPIN secara akumulatif turun 2,71% pada harga Rp 7.175/saham pada penutupan akhir pekan. Kapitalisasi saham pakan ternak tersebut turun hingga Rp 3,28 triliun menjadi Rp 117,66 triliun.
Market cap perusahaan merupakan nilai pasar dari sebuah emiten, nilainya didapat dari perkalian antara harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar bursa. Semakin besar nilai market cap sebuah emiten maka pengaruhnya terhadap pergerakan IHSG juga semakin besar.
Hingga kini, market cap terbesar bursa masih dipegang PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi Rp 839,5 triliun, setara 11,6% dari bobot IHSG.
Sedangkan di peringkat kedua masih ditempati oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi pasar Rp 584.66 triliun. Pada pekan lalu sahamnya naik 2,38% dan membuat bobot sahamnya menembus 8,08% terhadap IHSG.
Berikut daftar selengkapnya mengenai saham elit penghuni deretan market cap paling besar bursa:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Saling Sikut Emiten di Klasemen Market Cap Rp 100 T