Sudah Seminggu 'Terkapar', Rupiah Tunjukkan Tanda Kebangkitan

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 February 2020 10:17
Investor Nantikan Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Selain itu, investor juga menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi domestik. Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2019 esok hari pukul 11:00 WIB.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan terkontraksi alias tumbuh negatif 1,67% secara kuartalan. Secara tahunan atau year-on-year, pertumbuhan ekonomi Oktober-Desember 2019 diperkirakan 5,04%. Ini membuat pertumbuhan ekonomi 2019 secara keseluruhan adalah 5,035%.


Pertumbuhan ekonomi 2019 memang melambat ketimbang 2018 yakni 5,17%. Bahkan kemungkinan akan menjadi laju terlemah sejak 2016.

Namun kalau melihat situasi global, pertumbuhan ekonomi mepet di 5% bukan pencapaian yang buruk. Di antara negara-negara G20, Indonesia berada di urutan kedua, hanya kalah dari China.



Masalah yang dihadapi negara-negara lain pun sama, ekspor loyo akibat perang dagang. Indonesia beruntung karena memiliki permintaan domestik yang kuat sehingga bisa membantu pertumbuhan ekonomi tetap di kisaran 5%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih terjaga bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah. Prospek ekonomi domestik yang cerah akan membuat investor nyaman memegang mata uang Tanah Air.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular