
Digoyang Suap, Tony Fernandes Mundur Sementara dari AirAsia

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO AirAsia Group Tony Fernandes dan Chairman Kamarudin Meranun melepaskan sementara jabatan mereka sebagai eksekutif di maskapai tersebut selama 2 bulan di tengah penyelidikan dugaan AirAsia menerima suap US$50 juta atau setara sekitar Rp 680 miliar (asumsi kurs Rp 13.600/US$) dari produsen pesawat terbang Airbus.
Tony Fernandes selama ini adalah CEO AirAsia, sedangkan Kamarudin merupakan pimpinan atau Chairman AirAsia dan CEO dari Tune Group.
Reuters melaporkan, manajemen AirAsia menegaskan sebuah komite yang terdiri dari anggota non-eksekutif dewan AirAsia akan meninjau tuduhan suap tersebut dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Namun Fernandes, salah satu eksekutif industri penerbangan yang terkenal dengan tarif murah itu (LCC), dan Kamarudin akan tetap menjadi penasihat, "mengingat keadaan ekonomi sulit saat ini yang dihadapi industri penerbangan", tulis manajemen perusahaan, dikutip Reuters, Selasa (4/3/2020).
Eksekutif senior perusahaan Tharumalingam Kanagalingam akan menjadi CEO dan melakukan perubahan secara efektif.
Dalam pernyataan bersama, Fernandes dan Kamarudin membantah tuduhan melakukan kesalahan saat menjadi direktur AirAsia.
"Kami jelas tidak akan mengorbankan perusahaan yang kami bina sepanjang hidup kami hingga perusahaan ini [AirAsia] berada di pentas global saat ini," tulis mereka.
Saham AirAsia dan unit bisnisnya, AirAsia X (AIRX.KL) langsung jatuh pada perdagangan Senin kemarin setelah tuduhan oleh Britain's Serious Fraud Office (SFO), Inggris terungkap pada Jumat pekan lalu.
Saham AirAsia turun sebanyak 11% menjadi 1,27 ringgit, level terendah sejak Mei 2016, sedangkan AirAsia X turun 12% ke level terendah sepanjang masa 11,5 sen ringgit Malaysia.
Badan anti-korupsi Malaysia juga sedang menyelidiki tuduhan tersebut. AirAsia mengatakan tidak pernah membuat keputusan pembelian yang didasarkan pada sponsor dari Airbus, dan akan sepenuhnya bekerjasama dengan Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) atau Malaysian Anti-Corruption Commission.
(tas/tas) Next Article Isu Suap, Tony Fernandes Mundur Sementara dari AirAsia
