
Meroket! Restrukturisasi Utang Selesai, Saham KRAS Diburu
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
29 January 2020 10:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melesat pada perdagangan hari ini, Rabu (29/1/2020) pada sesi I, setelah perseroan mengumumkan penyelesaian restrukturisasi utang super jumbo.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham KRAS setelah satu setengah jam perdagangan dibuka, sahamnya naik 8,21% ke level Rp 290/saham.
Volume saham yang ditransaksikan relatif besar, sebanyak 30,34 juta saham senilai Rp 9,01 miliar. Harga saham KRAS pada awal pembukaan bahkan sempat menyentuh level harga Rp 310/saham.
Kemarin KRAS menyampaikan sudah menyelesaikan proses restrukturisasi utang senilai US$ 2 miliar atau setara Rp 27,22 triliun (asumsi kurs Rp 13.611/US$). Ini merupakan restrukturisasi utang terbesar yang pernah ada di Indonesia.
Restrukturisasi ini melibatkan 10 bank nasional, swasta nasional dan asing. Penandatangan perjanjian restrukturisasi ini dilakukan untuk transformasi bisnis KRAS menjadi lebih sehat.
"Melalui restrukturisasi ini, total beban selama sembilan bulan tahun utang dapat diturunkan secara signifikan dari US$ 847 juta menjadi US$ 466 juta. Selain itu, penghematan biaya juga kita dapatkan dari restrukturisasi Krakatau Steel utang selama sembilan tahun sebesar US$ 685 juta," kata Direktur Utama KRAS, Silmy Karim, dalam siaran pers, Selasa (28/1/2020).
Berikut ini daftar bank dan nilai pinjaman yang direstrukturisasi:
Bank Mandiri US$ 618,29 juta
Bank Negara Indonesia US$ 425,92 juta
Bank Rakyat Indonesia US$ 337,39 juta
Bank CIMB Niaga US$ 238,34 juta
Bank OCBC NISP US$ 138,66 juta
Bank ICBC Indonesia US$ 44,27 juta
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia US$ 79,83 juta
PT Bank DBS Indonesia US$ 48,62 juta
Standard Chartered Bank US$ 25,62 juta
PT Bank Central Asia Tbk US$ 48,69 juta
Langkah selanjutnya, KRAS meminta dukungan regulasi impor baja. Regulasi ini merupakan langkah penting untuk mendukung industri baja yang sehat.
Manajemen Krakatau Steel mengatakan tenor restrukturisasi utang berjangka waktu 9 tahun. Beban KRAS akan berkurang setelah proses restrukturisasi tersebut.
"Profil utangnya terjadi penurunan signifikan dari US$ 2,2 miliar sampai 2027 karena lamanya 9 tahun. Kemudian penghematannya yang dilakukan dari 9 tahun itu beban bunga turun dari US$ 480 juta menjadi US$ 270 juta," kata Silmy Karim, saat paparan publik di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Silmy menceritakan, saat dirinya ditunjuk menjadi dirut KRAS, kondisi finansial KRAS sedang berat. "Saya awali dengan kondisi KRAS 10 tahun terakhir.
"Tekanan financial Krakatau Steel berat. Di akhir 2018 saya join saya minta dua hal restrukturisasi dan regulasi," kata Silmy
"Melalui restrukturisasi ini, total beban selama sembilan bulan tahun utang dapat diturunkan secara signifikan dari US$ 847 juta menjadi US$ 466 juta. Selain itu, penghematan biaya juga kita dapatkan dari restrukturisasi Krakatau Steel utang selama sembilan tahun sebesar US$ 685 juta," kata Silmy.
(hps/tas) Next Article Bos KRAS Bertemu Wamen BUMN, Curhat Serbuan Baja China
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham KRAS setelah satu setengah jam perdagangan dibuka, sahamnya naik 8,21% ke level Rp 290/saham.
Volume saham yang ditransaksikan relatif besar, sebanyak 30,34 juta saham senilai Rp 9,01 miliar. Harga saham KRAS pada awal pembukaan bahkan sempat menyentuh level harga Rp 310/saham.
Kemarin KRAS menyampaikan sudah menyelesaikan proses restrukturisasi utang senilai US$ 2 miliar atau setara Rp 27,22 triliun (asumsi kurs Rp 13.611/US$). Ini merupakan restrukturisasi utang terbesar yang pernah ada di Indonesia.
Restrukturisasi ini melibatkan 10 bank nasional, swasta nasional dan asing. Penandatangan perjanjian restrukturisasi ini dilakukan untuk transformasi bisnis KRAS menjadi lebih sehat.
"Melalui restrukturisasi ini, total beban selama sembilan bulan tahun utang dapat diturunkan secara signifikan dari US$ 847 juta menjadi US$ 466 juta. Selain itu, penghematan biaya juga kita dapatkan dari restrukturisasi Krakatau Steel utang selama sembilan tahun sebesar US$ 685 juta," kata Direktur Utama KRAS, Silmy Karim, dalam siaran pers, Selasa (28/1/2020).
Berikut ini daftar bank dan nilai pinjaman yang direstrukturisasi:
Bank Mandiri US$ 618,29 juta
Bank Negara Indonesia US$ 425,92 juta
Bank Rakyat Indonesia US$ 337,39 juta
Bank CIMB Niaga US$ 238,34 juta
Bank OCBC NISP US$ 138,66 juta
Bank ICBC Indonesia US$ 44,27 juta
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia US$ 79,83 juta
PT Bank DBS Indonesia US$ 48,62 juta
Standard Chartered Bank US$ 25,62 juta
PT Bank Central Asia Tbk US$ 48,69 juta
Langkah selanjutnya, KRAS meminta dukungan regulasi impor baja. Regulasi ini merupakan langkah penting untuk mendukung industri baja yang sehat.
Manajemen Krakatau Steel mengatakan tenor restrukturisasi utang berjangka waktu 9 tahun. Beban KRAS akan berkurang setelah proses restrukturisasi tersebut.
![]() |
"Profil utangnya terjadi penurunan signifikan dari US$ 2,2 miliar sampai 2027 karena lamanya 9 tahun. Kemudian penghematannya yang dilakukan dari 9 tahun itu beban bunga turun dari US$ 480 juta menjadi US$ 270 juta," kata Silmy Karim, saat paparan publik di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Silmy menceritakan, saat dirinya ditunjuk menjadi dirut KRAS, kondisi finansial KRAS sedang berat. "Saya awali dengan kondisi KRAS 10 tahun terakhir.
"Tekanan financial Krakatau Steel berat. Di akhir 2018 saya join saya minta dua hal restrukturisasi dan regulasi," kata Silmy
"Melalui restrukturisasi ini, total beban selama sembilan bulan tahun utang dapat diturunkan secara signifikan dari US$ 847 juta menjadi US$ 466 juta. Selain itu, penghematan biaya juga kita dapatkan dari restrukturisasi Krakatau Steel utang selama sembilan tahun sebesar US$ 685 juta," kata Silmy.
(hps/tas) Next Article Bos KRAS Bertemu Wamen BUMN, Curhat Serbuan Baja China
Most Popular