
Krakatau Steel (KRAS) Buka Suara Setelah Sahamnya Digembok Bursa

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen emiten PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) buka suara terkait aktivitas pergerakan harga saham yang dicap Unusual Market Activity oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelumnya saham KRAS digembok alias kena suspensi oleh BEI karena harga saham melonjak hingga 221%. Penghentian perdagangan saham KRAS dilakukan per 1 Juli 2025 hingga pengumuman lebih lanjut dari Bursa. Penghentian tersebut dilakukan untuk cooling down.
KRAS pun merilis paparan publik sebagai respon dari suspensi tersebut. Dalam paparan publik, KRAS menjelaskan kinerja keuangannya. Sepanjang kuartal pertama 2025, KRAS telah mengantongi pendapatan sebesar US$234,8 juta. Pendapatan ini meningkat tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$231,9 juta.
Sementara itu, total laba kotor yang diperoleh mencapai US$12,95 juta pada kuartal pertama 2025. Jumlah tersebut jatuh 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$19,94 juta.
Kinerja bottom line perseroan pun kian terpuruk. Pasalnya rugi semakin membesar menjadi US$45 juta dari US$23,35 juta. Dalam paparan tersebut KRAS juga menjelaskan rencana bisnis ke depan.
Adapun rencana itu adalah restrukturisasi lanjutan, upaya efisiensi, kerja sama strategis, dan pembangunan anak usaha
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan 'Kegilaan' Trump, Begini Strategi Krakatau Steel