
Semester I-2025, Rugi KRAS Bengkak 66,96% Jadi Rp1,74 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$107,11 juta atau sekitar Rp1,74 triliun sepanjang semester I-2025. Jumlah itu meningkat 66,96% yoy secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$60 juta pada periode yang sama setahun sebelumnya.
Merinci laporan keuangannya yang berakhir pada periode 30 Juni 2025, KRAS mencatatkan pendapatan usaha naik 3,63% yoy menjadi sebesar US$460,82 juta. Beban pokok pendapatan ikut naik menjadi US$426,86 juta. Alhasil, laba bruto turun menjadi US$33,96 juta.
Namun, produsen baja pelat merah itu mampu mencatatkan penurunan beban usaha sebesar 16% menjadi US$47,6 juta pada paruh pertama tahun ini. Menurut Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, hal ini menunjukkan komitmen pihaknya dalam memperbaiki struktur biaya dan meningkatkan produktivitas.
Akbar juga menyampaikan bahwa meskipun masih menghadapi tantangan dari sisi non-operasional, termasuk beban keuangan dan hasil investasi pada entitas asosiasi, Krakatau Steel terus menempuh langkah-langkah strategis untuk memperkuat fundamental keuangannya dan tetap menjaga stabilitas aset. Tercatat, aset KRAS meningkat tipis sebesar 0,61% menjadi USD2,91 miliar atau Rp47,27 triliun per 30 Juni 2025.
Memasuki fase baru operasional, kata Akbar, Krakatau Steel telah mengaktifkan fasilitas produksi Hot Strip Mill 1 (HSM#1) di awal 2025. Fasilitas ini menjadi bagian penting dalam strategi transformasi dan pemulihan bisnis.
"Sejalan dengan itu, Perseroan juga terus memantapkan integrasi di segmen baja maupun nonbaja sebagai langkah diversifikasi dan penguatan daya saing," kata Akbar dalam keterangan resminya yang dikutip Senin (28/7/2025).
Untuk sisa tahun ini, ia menyatakan bahwa Krakatau Steel tetap optimis terhadap prospek perbaikan kinerja di paruh kedua tahun ini. Kami fokus menjalankan strategi peningkatan kapasitas, efisiensi, serta kolaborasi dengan mitra strategis agar Krakatau Steel dapat memberikan kinerja yang lebih baik secara berkelanjutan.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hendro Martowardojo Komut, Ini Daftar Direksi-Komisaris Krakatau Steel