
Direksi & Komisaris Dirombak, Saham Garuda Disarankan Beli
Redaksi, CNBC Indonesia
27 January 2020 10:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergantian jajaran pengurus PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) baik komisaris dan direksi mendapat respons positif dari pelaku pasar modal. Pelaku pasar ternyata masih memberikan rekomendasi beli (buy) untuk saham maskapai penerbangan BUMN tersebut.
Panin Sekuritas dalam risetnya per 23 Januari 2019 memberikan rekomendasi beli untuk saham Garuda. Dalam riset tersebut, Panin menilai telah ada perbaikan manajemen dalam Garuda.
"Bahkan CT Group [salah satu pemegang saham Garuda] telah punya wakil 3 orang, yang akan menjadi penyeimbang (kontrol) bagi tim dari pemerintah. Harga minyak turun (40% dari cost), rupiah menguat," sebut riset Panin Sekuritas tersebut.
Selain itu beberapa perusahaan sekuritas juga memberikan rekomendasi buy untuk saham perusahaan induk Citilink Indonesia dan GMF AeroAsia ini.
Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas Indoensia dalam risetnya awal tahun ini memperkirakan pada kuartal IV 2019 Garuda akan membukukan laba bersih sekitar US$ 29 juta atau setara dengan Rp 394 miliar (asumsi kurs Rp 13.600/US$). Estimasi laba bersih setahun penuh pada 2019 mencapai US$ 112 juta atau Rp 1,52 triliun.
"Secara keseluruhan, kami mempertahankan rekomendasi beli kami pada GIAA dengan target harga dari Rp 690 per saham karena penyesuaian pendapatan turun," kata Mirae.
Pada 22 Januari 2020, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sudah menetapkan jajaran baru direksi dan komisaris. Berikut ini susunan lengkap pengurus Garuda Indonesia hasil RUPSLB:
Komisaris:
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen : Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris : Peter Gontha
Direksi
1. Direktur Utama : Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fuad Rizal
4. Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R. Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi
(hps/hps) Next Article Bos Garuda Buka-bukaan Soal Putus Kontrak 135 Pilot
Panin Sekuritas dalam risetnya per 23 Januari 2019 memberikan rekomendasi beli untuk saham Garuda. Dalam riset tersebut, Panin menilai telah ada perbaikan manajemen dalam Garuda.
"Bahkan CT Group [salah satu pemegang saham Garuda] telah punya wakil 3 orang, yang akan menjadi penyeimbang (kontrol) bagi tim dari pemerintah. Harga minyak turun (40% dari cost), rupiah menguat," sebut riset Panin Sekuritas tersebut.
Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas Indoensia dalam risetnya awal tahun ini memperkirakan pada kuartal IV 2019 Garuda akan membukukan laba bersih sekitar US$ 29 juta atau setara dengan Rp 394 miliar (asumsi kurs Rp 13.600/US$). Estimasi laba bersih setahun penuh pada 2019 mencapai US$ 112 juta atau Rp 1,52 triliun.
"Secara keseluruhan, kami mempertahankan rekomendasi beli kami pada GIAA dengan target harga dari Rp 690 per saham karena penyesuaian pendapatan turun," kata Mirae.
Pada 22 Januari 2020, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sudah menetapkan jajaran baru direksi dan komisaris. Berikut ini susunan lengkap pengurus Garuda Indonesia hasil RUPSLB:
Komisaris:
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen : Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris : Peter Gontha
Direksi
1. Direktur Utama : Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fuad Rizal
4. Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R. Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi
(hps/hps) Next Article Bos Garuda Buka-bukaan Soal Putus Kontrak 135 Pilot
Most Popular