Analisis Teknikal Saham

Bongkar Direksi & Komisaris, Begini Arah Saham Garuda

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
22 January 2020 16:16
Adapun investor asing membukukan jual bersih (net sell) mencapai Rp 1,78 miliar di pasar reguler.
Foto: Airbus A330-900 Garuda Indonesia (Airbus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memutuskan untuk mengganti direksi dan komisaris lama dengan yang baru.

Irfan Setiaputra, eks bos PT INTI (Persero) ditetapkan sebagai direktur utama. Sementara mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menjabat sebagai komisaris utama hari ini Rabu (22/1/2020).

Saat penutupan perdagangan, harga saham saham GIAA turun 14 poin atau 3,08% ke level Rp 440. Volume transaksi mencapai 48,50 juta unit saham senilai Rp 21,98 miliar.

Adapun investor asing membukukan jual bersih (net sell) mencapai Rp 1,78 miliar di pasar reguler.

Kinerja saham Garuda dalam sepekan terakhir turun 3,51%. Akan tetapi masih tertekan sejak awal tahun dengan koreksi harga 46 poin atau 8,84%.

Analisis Teknikal
Tren saham bekode GIAA tersebut sebenarnya masih turun sejak 3 bulan lalu. Akan tetapi dalam 5 hari terakhir pelemahannya mereda dan tertahan pada harga Rp 450/saham.

Ada potensi harganya masih akan tertekan dalam beberapa minggu ke depan, berdasarkan indikator teknikal Moving Average Convergence/Divergence (MACD) masih berada di area negatif dan membentuk persilangan turun, sehingga tren penurunannya masih berpotensi terjadi.

Ada potensi harga sahamnya akan turun menguji level Rp 436/saham yang merupakan support harga terdekatnya. Jika tertembus level harga yang selanjutnya akan di uji berada di Rp 425/saham.

Sumber: Refinitiv (Diolah)

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular