Wow! Crossing Saham Indonesia Fibreboard Capai Rp 528 M

tahir saleh & Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
21 January 2020 17:41
Investor asing mencatatkan pembelian bersih atau net buy sebesar Rp 527,81 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing mencatatkan pembelian bersih atau net buy sebesar Rp 527,81 miliar atas saham emiten perusahaan kayu PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII). Namun saham perusahaan ini hanya naik 1,98% yakni di level Rp 206/saham.

Data penutupan perdagangan Bursa Eek Indonesia (BEI) Selasa ini (1/1/2020) mencatat, saham IFII ditransaksikan sebesar Rp 1,64 miliar dengan volume perdagangan 7,68 juta saham.

Asing masuk Rp 527,80 miliar di pasar negosiasi, sementara asing masuk Rp 2,06 juta di pasar reguler, sehingga total asing membeli Rp 527,81 miliar. 

Berdasarkan, transaksi transaksi tutup sendiri atau crossing ini dilakukan oleh broker pelaksana Investindo Nusantara berkode IN. Crossing saham ini dilakukan dalam enam kali transaksi di harga Rp 185 per saham.

Indonesia Fibreboard Industry resmi IPO pada Selasa (10/12/2019) dan menjadi emiten ke 52 sepanjang tahun 2019.


Saat diperdagangkan perdana di BEI ketika itu, saham IFII juga terpantau bergerak menguat 69,52% ke level Rp 178/saham atau menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) dari harga penawaran umum Rp 105/saham.

Direktur Utama perseroan Heffy Hartono menyatakan, dari gelaran IPO ini, perseroan melepas sebanyak 1,42 miliar saham baru atau setara 15% dari modal disetor dan ditempatkan.

Foto: Saham IFII 21 Januari 2020/Data BEI



Dana hasil IPO akan dipakai menambah kapasitas produksi plywood menjadi 275.000 meter kubik dari kapasitas produksi terpasang sebesar 250.000 meter kubik, refinancing dan belanja modal tahun depan sebesar Rp 40 miliar.

"64% dana hasil IPO akan digunakan refinancing dengan Bank Nord LB. Kita juga akan tingkatkan kapasitas produksi kita dari asalnya 250 ribu kubik per tahun menjadi 275 ribu kubik pertahun," ungkap Heffy di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (10/12).


Komposisi saham perusahaan setelah IPO ialah PT Adrindo Intiperkasa yang menggenggam sebesar 70,12%, Hefty Hartono sebesar 12,76%, Tropical Investment Pte. Ltd. 2,12% dan sisanya pemegang saham publik.

Indonesia Fibreboard Industry adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu yang saat ini memiliki lahan seluas 50 hektare di Sumatera Selatan.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/hps) Next Article Wow! Saham Tower Bersama Ditransaksikan Jumbo Lagi Rp 536 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular