Ombudsman: Direksi Asuransi BUMN Mestinya Tak Bermewah-mewah!

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
20 January 2020 14:27
Pasalnya industri asuransi sifatnya konservatif karakter dari direktur perusahaan asuransi harus humble dan prudent.
Foto: Tambahan lima mobil mewah yang diduga merupakan barang sitaan dari kasus megaskandal dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terparkir di Kejaksaan Agung Kamis (16/1/2020). Mayoritas atau empat dari lima mobil tersebut berwarna hitam. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menilai jajaran direksi asuransi pelat merah sebaiknya tidak bergaya mewah. Pasalnya, industri asuransi yang sifatnya konservatif semestinya tercermin dari karakter direktur perusahaan asuransi yang harus humble (ramah) dan prudent (hati-hati).

"Sebaiknya dalam fit and proper test tidak diloloskan calon direksi yang punya tendensi untuk bermewah-mewah. Menggunakan motor gede dan sebagainya. Bahkan rajin bermain golf dan bertemu dengan manajer investasi," kata Anggota Ombudsman, Ahmad Alamsyah Saragih kepada CNBC Indonesia, Senin (20/1/2020).


Untuk mengelola dana besar, lanjut Ahmad, industri asuransi punya standar. Bahkan alat komunikasi direksi disediakan oleh perusahaan, alat komunikasi pribadi biasanya tidak digunakan.

"Kenapa begitu, agar semua komunikasi bisa di-track. Itu juga akan menjadi perhatian kami. Apakah code of conduct semacam ini sudah di dorong diterapkan di perusahaan asuransi," kata Ahmad.



[Gambas:Video CNBC]




(hps/tas) Next Article Kasus Jiwasraya, Ombudsman Panggil OJK & Kementerian Terkait

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular