Iran Balas Dendam ke AS, Pasar Saham Ambruk & Emas Melambung

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 January 2020 11:36
Pasar Saham Ambruk, Emas Jadi Primadona
Foto: Arie Pratama

Eskalasi tensi antara AS dan Iran membuat pasar saham dunia berguguran. Pelaku pasar bermain defensif lantaran dihadapkan dengan potensi meletusnya perang dunia 3.

Saat ini, seluruh bursa saham utama kawasan Asia kompak melaju di zona merah. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei ambruk 1,96%, indeks Shanghai jatuh 0,51%, indeks Hang Seng melemah 0,53%, indeks Straits Times terpangkas 0,75%, dan indeks Kospi terkoreksi 0,63%.

Beralik ke bursa saham AS alias Wall Street, perdagangan hari ini tampaknya akan menjadi perdagangan yang berat.

Hingga pukul 11:25 WIB, kontrak futures indeks Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 109,68 poin, sementara indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq Composite diimplikasikan turun masing-masing sebesar 10,53 dan 43,2 poin. Pada sekitar pukul 09:00 WIB, kontrak futures indeks Dow Jones sempat mengimplikasikan penurunan hingga 350 poin lebih.

Jika dihitung persentasenya, maka indeks Dow Jones diimplikasikan turun sebesar 0,38% pada pembukaan perdagangan nanti malam, sementara indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq Composite diimplikasikan jatuh masing-masing sebesar 0,33% dan 0,48%.

Sementara itu, pada hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selaku indeks saham acuan di Indonesia dibuka melemah 0,49% ke level 6.248,44. Hingga berita ini diturunkan, koreksi IHSG telah bertambah dalam menjadi 0,6% ke level 6.241,89.

Di sisi lain, instrumen yang masuk kategori safe haven seperti obligasi menjadi incaran pelaku pasar. Hingga berita ini diturunkan, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS turun hingga 3,69 basis poin (bps).

Sebagai informasi, pergerakan yield obligasi berbanding terbalik dengan harganya. Ketika yield turun, berarti harga sedang naik. Sebaliknya, ketika yield naik, berarti harga sedang turun.

Lebih lanjut, emas yang juga merupakan safe haven ikut membukukan kenaikan harga. Melansir data Refinitiv, harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini melejit hingga 1,16%, dari level US$ 1.573,89/troy ons menjadi US$ 1.592,21/troy ons.

Kemudian, yen dan franc yang juga masuk kategori sebagai safe haven membukukan apresiasi melawan dolar AS. Hingga berita in diturunkan, yen menguat 0,09% melawan dolar AS di pasar spot, sementara franc terapresiasi 0,06%.

(ank/ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular