Kejadian! Iran Balas Serang AS, Emas Terbang ke US$ 1.600/oz

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
08 January 2020 08:37
Pentagon melaporkan Iran beberapa kali melancarkan serangan misil setidaknya ke dua pangkalan udara di Irak, sebagaimana dilansir CNBC International.
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia terbang tinggi pada perdagangan Rabu (8/2/2020) pagi, melewati level US$ 1.600/troy ons setelah Iran menabuh genderang perang melawan Amerika Serikat (AS).

Pentagon melaporkan Iran beberapa kali melancarkan serangan misil setidaknya ke dua pangkalan udara di Irak, sebagaimana dilansir CNBC International. Dampaknya emas yang merupakan aset aman (safe haven) langsung melesat 2,35% ke level US$ 1,610,9/troy ons. Penguatan tersebut sedikit terpangkas dan berada di level US$ 1.600,32/troy ons.



Sebelumnya Selasa (7/1/2020) sore kemarin, Iran mengatakan memiliki 13 skenario balas dendam kepada AS yang telah membunuh Jenderal Quds Force, pasukan elite Iran, Qassim Soleimani lewat serangan pesawat tanpa awak di Bandara Baghdad.

Jenderal Soleimani adalah sosok penting nomor dua di Iran dan dikenal sebagai tokoh revolusioner.

Bloomberg yang mengutip Fars News Agency melaporkan Kepala Komite Pengamanan Nasional Iran Ali Shamkhani mengatakan Teheran sedang menyiapkan 13 skenario untuk membalas AS. Bahkan, ia mengatakan hal ini bisa menjadi "mimpi buruk bersejarah" bagi AS.

"Bahkan jika skenario terlemah kita disetujui, penerapannya bisa menjadi mimpi buruk bersejarah bagi Amerika," katanya. "Keseluruhan pasukan perlawanan akan membalas."

Kurang dari 24 jam setelah ancaman tersebut, Iran benar-benar melakukan balas dendam. Serang misil sudah dilakukan pagi ini, belum ada laporan awal berapa korban luka-luka atau meninggal akibat serangan tersebut.

Merespon serangan tersebut, pihak Gedung Putih mengatakan Presiden AS Donald Trump sudah diberitahukan dan sedang memantau situasinyas serta bekonsultasi dengan penasehat keamanan nasional.

Serangan dari Iran ini memicu kecemasan akan terjadinya perang kedua negara di Timur Tengah. Presiden Trump sebelumnya sudah memperingatkan Iran untuk tidak balas dendam atas tewasnya Jendral Soleimani. Jika peringatan tersebut tidak dihiraukan, Trump akan menyerang sebanyak 52 wilayah Iran sebagai balasan.

Eskalasi tensi di Timur Tengah membuat harga emas mencapai level US$ 1.600/troy ons dengan sangat cepat di tahun ini. Tiga institusi finansial ternama, Goldman Sachs, UBS Group AG, dan Citigroup, sebelumnya memprediksi emas akan mancapai level US$ 1.600/troy ons. Dengan perdagangan tahun 2020 baru berlangsung selama lima hari, bukan tidak mungkin harga emas akan mencetak rekor tertinggi di tahun ini.

[Gambas:Video CNBC]



TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Jangan Tunda, Yuk Mulai Investasi Emas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular