
Update
Serangan Udara Lanjutan AS di Baghdad: 6 Orang Tewas
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 January 2020 13:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) yang menargetkan pasukan Irak yang mengorganisir milisi Syiah telah menewaskan enam orang dan melukai tiga orang lainnya.
Salah satu sumber militer di Irak, Jumat waktu setempat mengemukakan serangan udara Washington memang dilancarkan tak jauh dari kamp Taji, wilayah Utara Baghdad, Irak, seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/1/2020).
Adapun dua dari tiga kendaraan telah membentuk konvoi milisi ditemukan terbakar beserta enam orang di dalamnya. Serangan udara terjadi sekitar pukul 1:12 waktu setempat, kata sumber tersebut.
Serangan udara baru yang dilancarkan AS pada pagi ini memang menargetkan komandan pasukan paramiliter Hashed al-Shaabi di Irak, di mana laporan tersebut didapatkan dari satu stasiun televisi pemerintah Irak.
Serangan udara ini dilakukan tepat saru hari setelah serangan pesawat tak berawak negeri Paman Sam, yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani, seorang tokoh penting di Irak.
Pimpinan Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyampaikan pesan bela sungkawa atas tewasnya Jenderal Qassem Soleimani akibat serangan udara yang dilancarkan AS.
Dalam keterangan resmi, seperti dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (4/1/2020), Khamenei memastikan tidak akan tinggal diam dan melakukan serangan balasan terhadap negeri Paman Sam.
"Balas dendam sedang menunggu para pelanggar, yang mengkontaminasi tangan mereka dengan darahnya [Qassem Soleimani] dan martir lainnya," tulis Khamenei.
(hps/hps) Next Article Harga Minyak Bisa "Gila" Jika AS-Iran Naikan Tensi Militer
Salah satu sumber militer di Irak, Jumat waktu setempat mengemukakan serangan udara Washington memang dilancarkan tak jauh dari kamp Taji, wilayah Utara Baghdad, Irak, seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/1/2020).
Adapun dua dari tiga kendaraan telah membentuk konvoi milisi ditemukan terbakar beserta enam orang di dalamnya. Serangan udara terjadi sekitar pukul 1:12 waktu setempat, kata sumber tersebut.
Serangan udara baru yang dilancarkan AS pada pagi ini memang menargetkan komandan pasukan paramiliter Hashed al-Shaabi di Irak, di mana laporan tersebut didapatkan dari satu stasiun televisi pemerintah Irak.
Pimpinan Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyampaikan pesan bela sungkawa atas tewasnya Jenderal Qassem Soleimani akibat serangan udara yang dilancarkan AS.
Dalam keterangan resmi, seperti dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (4/1/2020), Khamenei memastikan tidak akan tinggal diam dan melakukan serangan balasan terhadap negeri Paman Sam.
"Balas dendam sedang menunggu para pelanggar, yang mengkontaminasi tangan mereka dengan darahnya [Qassem Soleimani] dan martir lainnya," tulis Khamenei.
(hps/hps) Next Article Harga Minyak Bisa "Gila" Jika AS-Iran Naikan Tensi Militer
Most Popular