
Siap Perang? AS Kerahkan 3.500 Tentara ke Timur Tengah
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 January 2020 08:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Militer Amerika Serikat (AS) akan kembali mengirimkan 3.500 tentara tambahan ke Timur Tengah pasca pembunuhan terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani satu hari sebelumnya.
Demikian laporan NBC News yang mengutip pernyataan dari tiga pejabat departemen pertahanan negeri Paman Sam dan seorang pejabat militer AS, dikutip CNBC.com, Sabtu (4/1/2020).
Pasukan baru saat ini tengah dikerahkan ke Irak, Kuwait, dan bagian lain dari wilayah tersebut. Adapun satu divisi lintas udara telah dikirim ke Timur Tengah dan telah diperintahkan untuk bersiap mengantisipasi adanya ancaman di kawasan tersebut.
Namun, para pejabat pertahanan AS menyatakan bahwa tambahan tentara tersebut bukan tanggapan langsung atas kematian Soleimani yang telah membuat marah kepemimpinan Iran dan memicu ancaman pembalasan dari Timur Tengah.
Washington sendiri telah mengumumkan telah melakukan serangan udara mengejutkan di Baghdad yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani, salah satu tokoh penting Iran yang disalahkan atas kematian ratusan masyarakat AS.
Departemen Luar Negeri AS pun telah mendesak masyarakat AS untuk meninggalkan Irak.
Departemen Pertahanan AS menegaskan bahwa serangan ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin berkembangnya rencana Soleimani untuk menyerang para diplomat AS yang berada di kawasan Timur Tengah.
Bahkan menurut Pentagon, Soleimani telah diberikan lampu hjiau untuk melancarkan serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Baghdad, yang sudah terjadi beberapa hari sebelumnya.
(hps/hps) Next Article Hati-Hati, Nuklir Iran Panas Lagi!
Demikian laporan NBC News yang mengutip pernyataan dari tiga pejabat departemen pertahanan negeri Paman Sam dan seorang pejabat militer AS, dikutip CNBC.com, Sabtu (4/1/2020).
Pasukan baru saat ini tengah dikerahkan ke Irak, Kuwait, dan bagian lain dari wilayah tersebut. Adapun satu divisi lintas udara telah dikirim ke Timur Tengah dan telah diperintahkan untuk bersiap mengantisipasi adanya ancaman di kawasan tersebut.
Namun, para pejabat pertahanan AS menyatakan bahwa tambahan tentara tersebut bukan tanggapan langsung atas kematian Soleimani yang telah membuat marah kepemimpinan Iran dan memicu ancaman pembalasan dari Timur Tengah.
Departemen Luar Negeri AS pun telah mendesak masyarakat AS untuk meninggalkan Irak.
Departemen Pertahanan AS menegaskan bahwa serangan ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin berkembangnya rencana Soleimani untuk menyerang para diplomat AS yang berada di kawasan Timur Tengah.
Bahkan menurut Pentagon, Soleimani telah diberikan lampu hjiau untuk melancarkan serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Baghdad, yang sudah terjadi beberapa hari sebelumnya.
(hps/hps) Next Article Hati-Hati, Nuklir Iran Panas Lagi!
Most Popular