OJK: Penawaran Umum di BEI 2019 Tembus Rp 166,25 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 December 2019 18:42
Berapa besar nilai penawaran umum baik obligasi dan saham sepanjang tahun 2019?
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan nilai penawaran umum baik obligasi dan saham sepanjang tahun 2019 mencapai Rp 166,25 triliun. Perolehan tersebut naik 0,99% dari periode sama tahun sebelumnya.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida menyampaikan, di tengah kondisi perekonomian global yang bergerak dinamis, pasar modal masih tetap tumbuh.

"IHSG masih mencatatkan pertumbuhan positif meskipun dalam rentang yang tipis, yakni bertumbuh 2,18% ke posisi 6.329,31 per 27 Desember 2019," kata Nurhaida dalam acara penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2019, Senin (30/12/2019).


Tak hanya itu, imbuh Nurhaida, aliran modal asing juga masuk ke pasar SBN (surat berharga negara) dengan net buy sebesar Rp 171,59 triliun per 26 Desember 2019 dan obligasi korporasi sebesar Rp 5,48 Triliun pada 27 Desember 2019.

Pasar SBN sepanjang tahun 2019 juga mengalami penguatan dengan turunnya rata-rata yield SBN sebesar 96,57 bps (basis poin).

Sepanjang tahun 2019, OJK telah mengeluarkan 175 surat pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum untuk saham dan obligasi. Dari jumlah itu, 56 di antaranya merupakan emiten baru.

Sementara, pemanfaatan penghimpunan dana melalui produk pengelolaan investasi seperti DIRE (dana investasi real estate), DINFRA (dana infrastruktur), dan reksa dana tercatat naik 8,37% year to date (ytd) dengan total dana kelolaan sebesar Rp 811,19 triliun per 26 Desember 2019.

Tahun ini, OJK telah mengeluarkan 7 Peraturan OJK, 2 surat edaran OJK, dan 5 surat edaran Dewan Komisioner OJK meliputi penerbitan instrumen pasar modal jangka menengah dan panjang, baik yang bersifat konvensional, syariah maupun ramah lingkungan, pengembangan infrastruktur pasar modal melalui pemanfaatan teknologi, serta memperluas basis investor di daerah.

Pada penutupan perdagangan terakhir di tahun ini, Senin (30/12/2019),
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di level 6.299,54 atau minus 0,47%. Namun kinerja IHSG sepanjang tahun ini tercatat menguat tipis 1,70%, lebih baik dari tahun 2018 yakni minus hingga 2,54%.


(tas/tas) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular