Tutup Perdagangan BEI 2019, Ini Pesan Menkeu ke OJK & BEI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 December 2019 17:58
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kredibilitas pasar modal Indonesia perlu dijaga.
Foto: Sri Mulyani Acara Suluh kebangsaan. (CNBC Indonesia/cantika adinda)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kredibilitas pasar modal Indonesia perlu dijaga salah satunya dengan meningkatkan perlindungan investor.

Adapun langkah yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk 'bersih-bersih' saat ini dinilai impresif. Sebelumnya OJK terus membenahi industri pasar modal dengan membekukan produk reksa dana dan manajer investasinya.

Menkeu mengatakan hal ini perlu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan pasar modal dalam menciptakan pendalaman ekonomi dan sistem keuangan sehingga reputasi dan kredibilitas regulator dan self regulatory organization (SRO) dapat terjaga.


"Suatu kinerja impresif juga dilakukan saat ini. BEI dan OJK bersama-sama bersih-bersih dari transaksi maupun pelaku [pasar] yang tidak baik dan bisa mencederai reputasi bursa dan pasar modal Indonesia," kata Sri Mulyani dalam penutupan perdagangan BEI 2019 di Jakarta, Senin (30/12/2019).

Dia menilai, peningkatan kredibilitas dan reputasi dari regulator dan SRO pasar modal ini dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan pasar. Secara tidak langsung hal ini akan berdampak pada peningkatan investasi karena kepercayaan dari masyarakat pun meningkat.

"Diharapkan akan terus dilakukan sehingga reputasi pasar modal dapat tempat di investor dan stakeholder [pemangku kepentingan] dan bisa jadi tempat investasi yang bisa diharapkan reliability-nya oleh masyarakat," lanjutnya.


Pada penutupan perdagangan terakhir di tahun ini, Senin (30/12/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di level 6.299,54 atau minus 0,47%. Namun kinerja IHSG sepanjang tahun ini tercatat menguat tipis 1,70%, lebih baik dari tahun 2018 yakni minus hingga 2,54%.

Berdasarkan data BEI, pasar saham hari ini ditutup dengan 195 saham menguat, 234 saham minus dan 152 saham stagnan. Nilai transaksi harian tercatat Rp 11,41 triliun. Asing hari ini masuk di pasar negosiasi dan tunai Rp 585,62 miliar dan di pasar reguler net sell asing Rp 582,64 miliar.

Secara year to date, IHSG naik 1,70% dan 3 tahun terakhir IHSG naik 17,51%. Year to date, asing masuk di pasar nego dan tunai Rp 68,02 triliun, sementara di pasar reguler terjadi net sell Rp 23,39 triliun sehingga net buy di semua pasar Rp 44,63 triliun.

Bahkan kinerja tahun ini belum mampu melampaui kinerja IHSG pada tahun 2017 dan 2016 yang masih memberikan return 19,99% dan 15,32%. Dengan demikian, tahun 2017, masih menjadi rekor kinerja terbaik dalam 3 tahun terakhir.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular