
Presiden Trump Dimakzulkan, Rupiah Menguat 3 Pekan Beruntun
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 December 2019 14:20

Pekan ini juga tidak lepas dari sentiment negatif yang datang dari risiko terjadinya hard brexit serta pemakzulan Presiden AS Donald Trump.
Risiko terjadinya hard Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun) menguat setelah CNBC International mengutip media lokal mewartakan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson akan merevisi undang-undang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Withdrawal Agreement Bill), sehingga masa transisi tidak bisa diperpanjang lagi.
Partai Konservatif yang dipimpin Boris Johnson memenangi Pemilihan Umum (Pemilu) pada pekan lalu, bahkan menguasai kursi mayoritas parlemen, dengan demikian perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) kemungkinan besar akan terjadi pada 31 Januari 2020, dengan masa transisi yang berlangsung hingga akhir tahun depan.
Ketika ditanya mengenai apakah pemerintah akan melegislasi pembatasan masa transisi tidak lebih dari tahun 2020, salah satu menteri senior Inggris, Michael Gove mengatakan "tepat sekali", sebagaimana diwartakan CNBC International.
Di tempat terpisah, dari Brussel pejabat Uni Eropa mengatakan jadwal perundingan dagang dengan Inggris "kaku" dan cenderung membatasi ruang lingkup untuk mencapai kesepakatan dagang.
Dengan singkatnya masa transisi, tentunya pembahasan perjanjian dagang harus dipercepat. PM Johnson dikatakan akan melakukan pendekatan yang lebih keras di masa transisi tersebut, yang memicu kecemasan terjadinya hard Brexit.
Sementara itu pada hari Rabu waktu AS, residen AS, Donald Trump resmi dimakzulkan oleh House of Representative (DPR). Meski demikian, proses pemakzulan Trump masih belum selesai.
Pengadilan pemakzulan Trump akan digelar Senat AS, yang akan menentukan apakah Presiden AS ke-45 ini harus keluar dari Gedung Putih atau membebaskannya dari dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan Kongres AS atas dirinya. Dua dakwaan tersebut membuat Presiden Trump dimakzulkan di DPR AS.
Berbeda dengan DPR yang dikuasai Partai Demokrat selaku oposisi, Senat AS dikuasai oleh Partai Republik tempat Trump bernaung. Dari 100 kursi Senat, Partai Republik menguasai 53 kursi, dan untuk memakzulkan Trump dibutuhkan setidaknya 67 suara.
Melihat komposisi Senat AS tersebut, kecil kemungkinannya Trump akan lengser dari kursi AS 1. Tetapi tetap saja dinamika yang terjadi berimbas negatif ke rupiah.
Perry melihat pemakzulan Trump bisa menekan rupiah. "Perundingan dagang AS-China, Brexit, dan sebagainya tentu mempengaruhi pergerakan di pasar keuangan global, khususnya dari waktu ke waktu atau jangka pendek. Terkait impeachment, dalam jangka pendek tentu akan mempengaruhi kondisi pasar keuangan global termasuk nilai tukar," kata dia.
Namun, lanjut Perry, seberapa dalam pengaruh dari isu eksternal akan tergantung dari kondisi negara masing-masing. Dia menegaskan bahwa pengaruhnya di Indonesia relatif kecil.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Risiko terjadinya hard Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun) menguat setelah CNBC International mengutip media lokal mewartakan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson akan merevisi undang-undang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Withdrawal Agreement Bill), sehingga masa transisi tidak bisa diperpanjang lagi.
Partai Konservatif yang dipimpin Boris Johnson memenangi Pemilihan Umum (Pemilu) pada pekan lalu, bahkan menguasai kursi mayoritas parlemen, dengan demikian perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) kemungkinan besar akan terjadi pada 31 Januari 2020, dengan masa transisi yang berlangsung hingga akhir tahun depan.
Di tempat terpisah, dari Brussel pejabat Uni Eropa mengatakan jadwal perundingan dagang dengan Inggris "kaku" dan cenderung membatasi ruang lingkup untuk mencapai kesepakatan dagang.
Dengan singkatnya masa transisi, tentunya pembahasan perjanjian dagang harus dipercepat. PM Johnson dikatakan akan melakukan pendekatan yang lebih keras di masa transisi tersebut, yang memicu kecemasan terjadinya hard Brexit.
Sementara itu pada hari Rabu waktu AS, residen AS, Donald Trump resmi dimakzulkan oleh House of Representative (DPR). Meski demikian, proses pemakzulan Trump masih belum selesai.
Pengadilan pemakzulan Trump akan digelar Senat AS, yang akan menentukan apakah Presiden AS ke-45 ini harus keluar dari Gedung Putih atau membebaskannya dari dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan Kongres AS atas dirinya. Dua dakwaan tersebut membuat Presiden Trump dimakzulkan di DPR AS.
Berbeda dengan DPR yang dikuasai Partai Demokrat selaku oposisi, Senat AS dikuasai oleh Partai Republik tempat Trump bernaung. Dari 100 kursi Senat, Partai Republik menguasai 53 kursi, dan untuk memakzulkan Trump dibutuhkan setidaknya 67 suara.
Melihat komposisi Senat AS tersebut, kecil kemungkinannya Trump akan lengser dari kursi AS 1. Tetapi tetap saja dinamika yang terjadi berimbas negatif ke rupiah.
Perry melihat pemakzulan Trump bisa menekan rupiah. "Perundingan dagang AS-China, Brexit, dan sebagainya tentu mempengaruhi pergerakan di pasar keuangan global, khususnya dari waktu ke waktu atau jangka pendek. Terkait impeachment, dalam jangka pendek tentu akan mempengaruhi kondisi pasar keuangan global termasuk nilai tukar," kata dia.
Namun, lanjut Perry, seberapa dalam pengaruh dari isu eksternal akan tergantung dari kondisi negara masing-masing. Dia menegaskan bahwa pengaruhnya di Indonesia relatif kecil.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Pages
Most Popular