Erick Bakal Rombak Direksi Anak Usaha Inalum, Apakah Antam?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 December 2019 07:27
Erick Bakal Rombak Direksi Anak Usaha Inalum, Apakah Antam?
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Ratu Rina)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir belum berhenti merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan pelat merah. Setelah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Pertamina, PT Inalum atau MIND ID, kini giliran anak-anak usaha Inalum.

MIND ID adalah Holding Industri Pertambangan Indonesia, dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum), PT Antam Tbk (ANTM) PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Freeport Indonesia sebagai anggota holding.

"Nanti ada perubahan kepengurusan, itu perlu
refreshing saja," ungkap Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Selasa (17/12/2019).

Perombakan, kata Arya, juga dilakukan di tubuh komisaris. Meskipun, perombakan tidak serta merta dilakukan di seluruh tubuh anak usaha Inalum. Targetnya, perombakan akan dilakukan pada akhir tahun ini.


"Kalau tidak sempat ya ke Januari," kata dia.

Arya belum mau mengungkap lebih lanjut anak usaha Inalum mana saja yang akan terkena 'penyegaran'.

Namun berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu anak usaha MIND ID yang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) adalah
Antam pada 19 Desember 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta. Agenda utama yang dibahas yakni perubahan susunan pengurus perusahaan.

Sementara untuk PT PLN dan PT PGN Tbk (PGAS), Arya belum memastikan kapan akan menggelar RUPS. "Tunggu saja nanti, masih lama."

Sebagai informasi, berikut jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Antam yang disahkan pada RUPST 24 April 2019, di Hotel Borobudur.

Dewan komisaris:
Komisaris utama: Fachrul Razi
Komisaris independen: Gumilar Rusliwa Somantri
Komisaris independen: Anang Sri Kusuwardono
Komisaris: Zaelani
Komisaris: Dadan Kusdiana
Komisaris: Arif Baharudin


Susunan direksi:
Direktur utama: Arie Prabowo Ariotedjo
Direktur keuangan: Dimas Wikan Pramudhito
Direktur operasi dan produksi: Hartono
Direktur pengambangan usaha: Sutrisno S Tatetdagat
Direktur niaga: Aprilandi Hidayat Setia
Direktur sumber daya manusia: Luki Setaiwan Suardi


Pertanyaannya, akankah Arie akan digeser ke BUMN lain mengingat Erick sebelumnya sudah menggeser Orias Petrus Moedak, Wakil Direktur Freeport Indonesia menjadi Dirut Inalum saat ini? Posisi Wadirut Freeport Indonesia sebagai perwakilan pemerintah masih kosong sejak ditinggal Orias.

Kinerja
Dari sisi fundamental kinerja Antam, hingga September 2019 atau 9 bulan pertama tahun ini, Antam membukukan kenaikan total pendapatan, tapi laba terkoreksi.

Mengacu laporan keuangan Antam per 30 September 2019, ANTM mencatatkan kenaikan total pendapatan sebesar 22,98%
menjadi Rp 24,54 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 19,95 triliun.

Namun laba bersih periode Januari-September 2019 justru turun 11,08% menjadi Rp 561,19 miliar dari Rp 631,13 miliar.





Mengacu laporan keuangan, komoditas emas menyumbang kontribusi penjualan terbesar Antam mencapai Rp 17,03 triliun atau naik 27,26% dari sebelumnya Rp 13,38 triliun. Sedangkan dari sisi volume penjualan, emas ANTM tumbuh 19% YoY dari 22.388 kg menjadi 26.712 kg.

Sementara itu, komoditas yang menorehkan penurunan total penjualan paling dalam adalah batu bara yang anjlok 52,62% YoY, dari Rp 83,27 miliar menjadi Rp 39,45 miliar. Pelemahan harga batu baru seiring dengan koreksi harga batubara dunia akibat penurunan permintaan.

Selain emas, penjualan terbesar Antam kedua terbesar yakni dari feronikel yang penjualannya mencapai Rp 3,61 triliun, atau 15% dari total penjualan bersih. Namun pos ini turun 6,64% dari periode yang sama tahun lalu bisa mencapai Rp 3,85 triliun.

Mengacu data BEI, pada penutupan perdagangan Selasa kemarin (17/12/2019), saham Antam terkoreksi 0,58% di level Rp 860/saham dengan nilai transaksi Rp 36,60 miliar dan volume perdagangan 42,85 juta saham. Sejak awal tahun hingga Selasa kemarin (year to date), saham ANTM naik 12,42% dengan catatan beli bersih asing Rp 91 miliar.

Sementara Timah dan PTBA belum menyampaikan informasi RUPSLB. Saham TINS juga ambles 2,87% di level rp 845/saham, sedangka saham PTBA pun turun 1,49% di level Rp 2.650/saham.


Antam gelar RUPSLB 19 Desember


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular