Damai Dagang, China Disebut Beli Rp 448 T Produk Pertanian AS
Roy Franedya, CNBC Indonesia
14 December 2019 06:47
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat dan China mencapai kesepakatan perdagangan fase pertama yang berisi tukar guling kebijakan. AS membatalkan dan memangkas tarif sementara China memborong produk agrikultur dan barang lainnya milik AS.
AS tidak akan mengenakan tarif 25% pada US$250 miliar produk China dan menurunkan tarif menjadi 7,5% pada produk China lainnya US$120 miliar.
Menurut pejabat AS, China telah setuju untuk membeli US$32 miliar atau setara Rp 448 triliun produk pertanian AS dalam dua tahun ke depan. Angka ini meningkat dari tahun 2017 yang hanya US$24 miliar, sebelum perang dagang diletuskan.
China juga akan meningkatkan pembelian barang-barang, energi, dan layanan yang diproduksi di AS. Kesepakatan diharapkan ditandatangani minggu pertama Januari 2020 di Washington.
Presiden AS Donald Trump cuitannya di hari Jumat (13/12/2019) mengatakan "Kami telah menyetujui Kesepakatan Fase Satu yang sangat besar dengan China." Para pejabat di China telah "menyetujui banyak perubahan struktural dan pembelian besar-besaran Produk Pertanian, Energi, dan Barang-Barang Manufaktur, ditambah lebih banyak lagi," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/12/2019).
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengatakan ia memprediksi China akan memborong produk pertanian AS hingga US$ 50 miliar.
Dalam konferensi pers Jumat malam di Beijing, para pejabat Cina mengatakan kedua negara telah mencapai kemajuan besar dalam negosiasi perdagangan fase satu mereka, dan menyepakati teks kesepakatan, tetapi tidak menawarkan rincian spesifik tentang jumlah barang AS yang telah disepakati Beijing.
Beberapa kelompok bisnis AS memuji perjanjian itu sebagai akhir dari ketidakpastian yang memperlambat pertumbuhan global.
(roy/roy) Next Article PDB Singapura Tumbuh 0,7% di 2019, Terendah Dalam 1 Dekade!
AS tidak akan mengenakan tarif 25% pada US$250 miliar produk China dan menurunkan tarif menjadi 7,5% pada produk China lainnya US$120 miliar.
Menurut pejabat AS, China telah setuju untuk membeli US$32 miliar atau setara Rp 448 triliun produk pertanian AS dalam dua tahun ke depan. Angka ini meningkat dari tahun 2017 yang hanya US$24 miliar, sebelum perang dagang diletuskan.
Presiden AS Donald Trump cuitannya di hari Jumat (13/12/2019) mengatakan "Kami telah menyetujui Kesepakatan Fase Satu yang sangat besar dengan China." Para pejabat di China telah "menyetujui banyak perubahan struktural dan pembelian besar-besaran Produk Pertanian, Energi, dan Barang-Barang Manufaktur, ditambah lebih banyak lagi," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/12/2019).
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengatakan ia memprediksi China akan memborong produk pertanian AS hingga US$ 50 miliar.
Dalam konferensi pers Jumat malam di Beijing, para pejabat Cina mengatakan kedua negara telah mencapai kemajuan besar dalam negosiasi perdagangan fase satu mereka, dan menyepakati teks kesepakatan, tetapi tidak menawarkan rincian spesifik tentang jumlah barang AS yang telah disepakati Beijing.
Beberapa kelompok bisnis AS memuji perjanjian itu sebagai akhir dari ketidakpastian yang memperlambat pertumbuhan global.
(roy/roy) Next Article PDB Singapura Tumbuh 0,7% di 2019, Terendah Dalam 1 Dekade!
Most Popular