
Triniti Land IPO, Tawar Harga Saham Rp 200 - Rp 250/unit
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 December 2019 18:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bisnis properti, PT Perintis Triniti Properti (Triniti Land) akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) awal tahun depan.
Perseroan berencana melepas 1,093 miliar saham baru atau setara 25% saham yang ditawarkan dengan harga penawaran umum Rp 200 - Rp 250 per saham.
President & CEO Triniti Land, Ishak Chandra menyatakan, dari aksi korporasi ini, Triniti bakal meraup dana IPO sebesar Rp 200 miliar- Rp 250 miliar. Dana hasil IPO rencananya sebesar 35% akan dipakai untuk tambahan modal kerja entitas anak, PT Triniti Menara Serpong untuk pembangunan proyek apartemen Collins Boulevard.
Sisa 35% lainnya digunakan untuk memberikan pinjaman entitas anak lainnya, PT Puri Triniti Batam untuk modal kerja dan membangun proyek Marc's Boulevard. Sisanya, sebesar 30% akan dialokasikan sebagai biaya operasional perusahaan.
Ishak meyakini, di tengah kondisi industri properti yang dalam empat tahun terakhir ini kurang bergairah, perseroan dengan bekal fundamental perusahaan yang cukup kuat, bakal lebih mendiversifikasi proyek properti setelah IPO.
"Kita tidak hanya fokus di core bisnis, di high rise building, risikonya besar. Kita mau keluar dari zona utama masuk ke landed house, kedua logistik, TOD (transit oriented development) project dan masuk ke affordable housing," kata Ishak, saat paparan publik di Hotel Four Seasons Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Dalam aksi korporasi ini, Triniti menunjuk Mirae Asset Sekuritas dan Royal Investium Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dari sisi valuasi price to earnings ratio (PE) 2020 diestimasikan 15-18 kali.
Masa penawaran awal akan berlangsung pada 12-18 Desember 2019. Penawaran umum dijadwalkan 2-8 Januari 2020 dengan pencatatan saham perdana di BEI 15 Januari 2020 mendatang.
Sebagai informasi, pada semester I-2019, perseroan mencatatkan marketing revenue senilai Rp 300 miliar dan booked revenue Rp 132 miliar. Adapun, laba bersih tercatat Rp 33,5 miliar. Hingga tutup tahun 2019, perseroan membidik laba bersih di kisaran Rp 60-70 miliar dan booked revenue Rp 300 miliar.
(hps/hps) Next Article Sepi IPO BUMN dan Anak Usahanya, Begini Respons Pelaku Pasar
Perseroan berencana melepas 1,093 miliar saham baru atau setara 25% saham yang ditawarkan dengan harga penawaran umum Rp 200 - Rp 250 per saham.
President & CEO Triniti Land, Ishak Chandra menyatakan, dari aksi korporasi ini, Triniti bakal meraup dana IPO sebesar Rp 200 miliar- Rp 250 miliar. Dana hasil IPO rencananya sebesar 35% akan dipakai untuk tambahan modal kerja entitas anak, PT Triniti Menara Serpong untuk pembangunan proyek apartemen Collins Boulevard.
Sisa 35% lainnya digunakan untuk memberikan pinjaman entitas anak lainnya, PT Puri Triniti Batam untuk modal kerja dan membangun proyek Marc's Boulevard. Sisanya, sebesar 30% akan dialokasikan sebagai biaya operasional perusahaan.
"Kita tidak hanya fokus di core bisnis, di high rise building, risikonya besar. Kita mau keluar dari zona utama masuk ke landed house, kedua logistik, TOD (transit oriented development) project dan masuk ke affordable housing," kata Ishak, saat paparan publik di Hotel Four Seasons Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Dalam aksi korporasi ini, Triniti menunjuk Mirae Asset Sekuritas dan Royal Investium Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dari sisi valuasi price to earnings ratio (PE) 2020 diestimasikan 15-18 kali.
Masa penawaran awal akan berlangsung pada 12-18 Desember 2019. Penawaran umum dijadwalkan 2-8 Januari 2020 dengan pencatatan saham perdana di BEI 15 Januari 2020 mendatang.
Sebagai informasi, pada semester I-2019, perseroan mencatatkan marketing revenue senilai Rp 300 miliar dan booked revenue Rp 132 miliar. Adapun, laba bersih tercatat Rp 33,5 miliar. Hingga tutup tahun 2019, perseroan membidik laba bersih di kisaran Rp 60-70 miliar dan booked revenue Rp 300 miliar.
(hps/hps) Next Article Sepi IPO BUMN dan Anak Usahanya, Begini Respons Pelaku Pasar
Most Popular