
Reksa Dana Pendapatan Tetap Moncer, 10 Produk Ini Impresif!

Jakarta, CNBC Indonesia - Reksa dana (RD) berbasis surat utang atau RD pendapatan tetap masih menjadi pemimpin klasemen perolehan keuntungan (return) tertinggi di pasar modal sampai dengan bulan ke-11 tahun ini atau per November, sementara reksa dana saham dan campuran terhitung memerah.
Data PT Infovesta Utama menunjukkan kinerja RD pendapatan tetap yang berbasis obligasi tersebut membukukan kinerja positif sepanjang November, yaitu sebesar 0,53%. Sejak awal tahun hingga November, RD pendapatan tetap membukukan return 10,31%.
Hasil positif itu berkaca dari Infovesta Fixed Income Fund Index 90 yang diterbitkan Infovesta.
RD pendapatan tetap adalah produk reksa dana yang isinya mayoritas efek surat utang, terutama obligasi pemerintah, obligasi korporasi, serta sukuk baik yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan baik swasta atau BUMN.
Penyebab utama dari kenaikan potensi keuntungan (return) investasi RD pendapatan tetap adalah positifnya returndari pasar obligasi khususnya surat utang negara (SUN). Keuntungan tersebut bisa dicerminkan oleh Indeks Indobex Government Total Return yang diterbitkan PT Penilai Harga Efek Indonesia.
Indeks Indobex Government Total Return menunjukkan adanya kenaikan 0,19% sepanjang November, yang menjadi kombinasi dari kenaikan harga dan atau kupon dari obligasi pemerintah.
RD pasar uang juga mencetak kinerja yang positif pada bulan ke-11 itu, tepatnya 0,47%, dengan acuan Infovesta Money Market Fund 90.
RD pasar uang adalah produk reksa dana berisikan instrumen pasar uang seperti deposito berjangka dan tabungan bank atau surat utang berumur di bawah 1 tahun.
RD pasar uang juga mencetak kinerja yang positif pada bulan ke-11 itu, tepatnya 0,47%, dengan acuan Infovesta Money Market Fund 90. RD pasar uang adalah produk reksa dana berisikan instrumen pasar uang seperti deposito berjangka dan tabungan bank atau surat utang berumur di bawah 1 tahun.
RD saham dan campuran minus
Dua jenis reksa dana yang minus adalah reksa dana saham dan reksa dana campuran. Kendati tidak separah kinerja RD saham yang ambles 7,23% dalam sebulan terakhir per November 2019, performa reksa dana jenis campuran juga terjungkal pada periode tersebut sebesar minus 3,22%.
Jika dihitung sejak awal tahun hingga akhir November lalu (year to date), kinerja reksa dana campuran masih lebih baik dari reksa dana saham, karena mampu menguat tipis 0,54%. Sementara reksa dana saham secara year to date, ambles hingga 11,44%.
Hal itu ditunjukkan oleh data Infovesta mengacu Infovesta Balanced Fund Index 90 dan Infovesta Equity Fund Index 90. Sedangkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sebulan hingga November turun 3,48%, sementara year to date IHSG minus 2,95%.
Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RD campuran memiliki kebijakan investasi maksimal 79% pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. Jenis RD ini cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu antara 3-5 tahun atau investor dengan profil moderat.
Kinerja RD saham dan RD campuran pada November yang negatif terutama disebabkan oleh turunnya pasar saham, yang tercermin dari IHSG. Indeks ini adalah hasil perhitungan seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Sepanjang November, IHSG memang turun 3,48%, bulan paling terkoreksi sejak Maret 2018. Pada bulan tersebut, investor asing juga mencatatkan aksi jual bersih (net foreign sell) di pasar reguler Rp 7,2 triliun dan transaksi yang ciut menjadi Rp 7,4 triliun per hari.
Penurunan aktivitas transaksi di pasar saham terjadi 21,71% dari nilai rerata harian sepanjang 10 bulan pertama tahun ini Rp 9,46 triliun/hari.
Adapun Oktober-November 2019, ada 286 produk, dari jumlah itu 191 produk menguat, sementara 1 stagnan, dan 94 produk minus.
Berikut 10 besar produk reksa dana pendapatan tetap secara year to date:
No | Nama Reksa Dana Pendapatan Tetap | Kinerja Ytd 29 November 2019 (31 Desember 2018 - 29 November 2019) (%) |
1 | PNM Dana Sejahtera II | 37,36 |
2 | CIMB-Principal Siji Maxima Income Fund | 23,38 |
3 | Sinarmas Hidup Sejahtera | 22,84 |
4 | Insight Simas Asna Pendapatan Tetap Syariah I Asna | 22,51 |
5 | Pratama Pendapatan Tetap Syariah | 22,38 |
6 | MNC Dana Pendapatan Tetap II | 18,42 |
7 | Syailendra Strategic Income Fund | 17,71 |
8 | Shinhan Sukuk Syariah I | 17,39 |
9 | Batavia Pendapatan Tetap Utama Syariah | 17,17 |
10 | Principal Sukuk Syariah | 16,22 |
Berikut 10 besar produk reksa dana pendapatan tetap secara bulanan per November 2019:
No | Nama Reksa Dana Pendapatan Tetap | Kinerja MoM 29 November 2019 (31 Oktober 2019 - 29 November 2019) (%) |
1 | Pratama Pendapatan Tetap Syariah | 2,64 |
2 | Syailendra Strategic Income Fund | 2,37 |
3 | Insight Simas Asna Pendapatan Tetap Syariah I Asna | 1,89 |
4 | Simas Income Fund | 1,14 |
5 | Cipta Obligasi Unggulan | 1,12 |
6 | Principal Sukuk Syariah | 0,94 |
7 | CIMB-Principal Siji Maxima Income Fund | 0,92 |
8 | Simas Pendapatan Prima | 0,89 |
9 | Shinhan Sukuk Syariah I | 0,88 |
10 | Bahana Prime Income Fund | 0,88 |
(tas/tas) Next Article Reksa Dana Saham Sedang Hancur Lebur, Lalu Investasi di Mana?
