Caplok Rabobank Indonesia, Akankah Saham BCA Rekor Lagi?

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
12 December 2019 09:39
Investor mengapresiasi langkah BCA mengakuisi PT Rabobank Indonesia yang diumumkan kemarin.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melesat pada perdagangan pagi ini, Kamis (12/12/2010). Investor mengapresiasi langkah BCA mengakuisisi PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) dari Grup Rabobank yang diumumkan Rabu kemarin.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham BBCA naik 0,31% ke level Rp 32.000/saham pada awal sesi I ini. Volume perdagangan tercatat sebesar 1,67 juta saham senilai Rp 53,31 miliar.

Investor asing juga tercatat melakukan akumulasi beli bersih (net buy) senilai Rp 700,57 juta.

Harga saham BCA berpotensi menyentuh rekor tertinggi lagi. Level tertinggi saham BCA tercatat pada level Rp 32.125/saham pada 2 Desember 2019.


Kemarin, BCA secara resmi menyampaikan mengakuisisi Rabobank Indonesia. Tujuan BCA mengakuisisi Rabobank Indonesia untuk mendukung program Arsitektur Perbankan Indonesia (API) dan strategi untuk mengembangkan anak usaha.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.

"Perseroan sedang mengkaji kemungkinan penggabungan/merger, antara bank yang diambilalih tersebut dengan entitas anak BCA yang lain," kata Raymon dalam keterbukaan informasi, Rabu (11/12/2019).

Transaksi ini mengikuti rencana Grup Rabobank untuk menghentikan operasional di Indonesia seturut dengan perubahan pada strategi global grup.

Akuisisi ini ditandai dengan penandatangan perjanjian jual beli bersyarat (conditional sale and purchase agreementatau CSPA) antara kedua pihak pada 11 Desember 2019, yang tunduk pada persetujuan OJK.

Dalam CSPA, diteken oleh anak usaha BCA, BCA Finance sebagai pembeli dengan Cooperative Rabobank UA, PT Aditirta Suryasentosa, PT Anatarindo Optima, PT Antariksabuana Citanagara dan PT Mitra Usaha Kencana Sejati sebagai penjual.

"Berdasarkan perjanjian, para pembeli [BCA Finance] akan membeli sebanyak 3.719.070 saham Rabobank Indonesia yang mewakili seluruh modal yang ditempatkan dan disetor oleh para penjual," kata Raymon.

Nilai transaksi diperkirakan sebesar Rp 397 miliar, nilai tersebut akan dilakukan penyesuaian dengan memperhitungkan pendapatan atau kerugian Rabobank Indonesia pada saat tanggal penyelesaian rencana transaksi.

Pada April lalu, BCA juga mengumumkan secara resmi mengakuisisi Bank Royal Indonesia. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 April 2019, BCA dan anak usahanya BCA Finance sudah membeli seluruh saham PT Bank Royal Indonesia dari PT Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemadi, Ibrahim Soemadi, Nevin Soemadi dan Ko, Sugiarto.

Transaksi akuisisi Bank Royal ini mencapai Rp 1,007 triliun dan transaksi ini tidak termasuk dalam transaksi material.

Simak, BCA suntik modal ventura

[Gambas:Video CNBC]


(hps/tas) Next Article Caplok Rabobank, Bos BCA: Saat Bank Nasional Akuisisi Asing!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular