Usai Caplok Rabobank, BCA Mau Ganti Nama Bank Royal

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
12 December 2019 10:28
Meski dengan brand baru, dia memastikan, Bank Royal masih akan tetap dipertahankan sebagai bank digital.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana mengubah nama Bank Royal, bank yang belum lama ini diakuisisi BCA yang difokuskan sebagai bank digital.

Rencana ini dibenarkan Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim. "Rencananya sih begitu, tapi semua kan ada prosesnya," kata Vera saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Meski dengan brand baru, dia memastikan, Bank Royal masih akan tetap dipertahankan sebagai bank digital. Namun, ia tidak menyebutkan apa nama pengganti Bank Royal. "Masih menunggu idenya, Bank Royal akan tetap bank digital," katanya menambahkan.

Bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia ini juga berencana menyuntik modal Bank Royal sebesar Rp 700 miliar tahun depan. Rencana ini sudah disiapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank BCA tahun 2020.

Dengan tambahan modal ini, Bank Royal akan menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II dengan modal inti Rp 1 triliun- 5 triliun.

Saat ini, nilai buku Bank Royal sekitar Rp 300 miliar pasca diakuisisi BCA. Pada 5 November 2019 lalu BCA menggenggam 99,99% saham Bank Royal dan PT BCA Finance 0,01% dari total saham Bank Royal.

"Tahun depan [suntik modal Bank Royal]. Sudah masuk RBB tahun depan, nanti dimasukkan 30 November," ucap Vera Eve Lim, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja menyatakan, Bank Royal akan diarahkan menjadi bank digital. Rencana ini diinisiasi karena masih terbukanya ceruk pasar di segmen ritel.
(hps/hps) Next Article Sah! BCA Rampungkan Akuisisi Bank Royal Rp 988 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular