
2020, BBCA Suntik Modal Bank Royal Rp 700 M
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 November 2019 19:21

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana menyuntik modal Bank Royal sebesar Rp 700 miliar tahun depan. Rencana ini sudah disiapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank BCA tahun 2020.
Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim menjelaskan, dengan tambahan modal ini, Bank Royal akan menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II dengan modal inti Rp 1 - 5 triliun.
Saat ini, nilai buku Bank Royal sekitar Rp 300 miliar pasca diakuisisi BCA pada 5 November 2019 lalu. BCA menggenggam 99,99% saham Bank Royal dan PT BCA Finance 0,01% dari total saham Bank Royal.
"Tahun depan [suntik modal Bank Royal]. Sudah masuk RBB tahun depan, nanti dimasukkan 30 November," ucap Vera Eve Lim, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Pada kesempatan sama, Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja menyatakan, Bank Royal akan diarahkan menjadi bank digital. Rencana ini diinisiasi karena masih terbukanya ceruk pasar di segmen ritel.
"Contoh diler mobil bekas ada 3.000an, yang baru ter-cover BCA baru 500, masiha da 2.500 lagi, dengan digital dan jaminan yang ada bisa dikerjakan, kredit lebih jangka pendek," ujar Jahja.
Sementara itu, secara keseluruhan, bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia ini bakal mengalokasikan belanja modal untuk teknologi dan informasi (IT) sebesar Rp 5,2 triliun, tak jauh berbeda dengan belanja modal untuk IT pada tahun 2019.
(dob/dob) Next Article Sikap Bos BCA, Tukang Becak Bobol Tabungan Nasabah Rp345 Juta
Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim menjelaskan, dengan tambahan modal ini, Bank Royal akan menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II dengan modal inti Rp 1 - 5 triliun.
Saat ini, nilai buku Bank Royal sekitar Rp 300 miliar pasca diakuisisi BCA pada 5 November 2019 lalu. BCA menggenggam 99,99% saham Bank Royal dan PT BCA Finance 0,01% dari total saham Bank Royal.
"Tahun depan [suntik modal Bank Royal]. Sudah masuk RBB tahun depan, nanti dimasukkan 30 November," ucap Vera Eve Lim, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Pada kesempatan sama, Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja menyatakan, Bank Royal akan diarahkan menjadi bank digital. Rencana ini diinisiasi karena masih terbukanya ceruk pasar di segmen ritel.
"Contoh diler mobil bekas ada 3.000an, yang baru ter-cover BCA baru 500, masiha da 2.500 lagi, dengan digital dan jaminan yang ada bisa dikerjakan, kredit lebih jangka pendek," ujar Jahja.
Sementara itu, secara keseluruhan, bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia ini bakal mengalokasikan belanja modal untuk teknologi dan informasi (IT) sebesar Rp 5,2 triliun, tak jauh berbeda dengan belanja modal untuk IT pada tahun 2019.
(dob/dob) Next Article Sikap Bos BCA, Tukang Becak Bobol Tabungan Nasabah Rp345 Juta
Most Popular