Sah! BCA Rampungkan Akuisisi Bank Royal Rp 988 M

Syahrizal Sidik , CNBC Indonesia
05 November 2019 09:08
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akhirnya merampungkan akuisisi PT Bank Royal Indonesia.
Foto: Paparan kinerja kuartal III-2019 PT Bank Central Asia Tbk (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akhirnya merampungkan akuisisi PT Bank Royal Indonesia. Bank ini digadang-gadang disiapkan BCA menjadi bank digital dari sebelumnya hanya menyalurkan kredit ke sektor UMKM. 

Penandatangan perjanjian 
Akta Jual Beli saham dilakukan setelah BCA mendapat  persetujuan efektif dari OJK. Dengan penandatangan Akta Jual Beli tersebut, BCA resmi memiliki 99,99% saham Bank Royal  dan PT BCA Finance  0,01% dari total saham Bank Royal. Akta Akuisisi diteken pada 31 Oktober 2019.

Direktur BCA Subur Tan menyampaikan, k
eputusan mengakuisisi Bank Royal merupakan langkah strategis BCA dalam rangka melengkapi layanan perbankan BCA demi menjangkau kebutuhan nasabah.


"
Dalam jangka panjang, akuisisi ini juga diharapkan dapat memberikan added value yang berkesinambungan bagi semua stakeholders," kata Subur Tan, dalam keterangan pers yang disampaikan, Selasa (5/11/2019). 

Sah! BCA Rampung Akuisisi Bank Royal Rp 988 MFoto: Bankoffices.Blogspot


Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Akuisisi, para pembeli dalam hal ni BCA dan anak usahanya, BCA Finance, membeli sebanyak 2.872.000 saham Bank Royal, mewakili seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor oleh para penjual dalam Bank Royal.

Dengan demikian komposisi kepemilikan saham pada Bank Royal saat ini yakni BCA 2.871.999 saham dan BCA Finance 1 saham.


"Nilai pengambilalihan yang dilakukan adalah sebesar Rp 988.046.957.182. Transaksi bukan merupakan transaksi material," tulis Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA dan Subur Tan, Direktur BCA, dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia.

Manajemen BBCA menegaskan tujuan transaksi ini adalah guna mendukung program arsitektur perbankan Indonesia dan untuk mengembangkan bisnis perbankan perseroan. "Bank Royal akan menjadi entails anak BCA yang baru di mana perseroan dan Bank Royal akan mengembangkan sinergi bisnis untuk fokus pada layanan perbankan atau segmen tertentu," tulis keduanya.

"Dengan ditandatangani Akta Akuisisi, perseroan telah sah memiliki seluruh saham Bank Royal baik secara langsung maupun tidak langsung dan oleh karenanya Bank Royal telah menjadi anak perusahaan terkendali persroan dan akan dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perseroan yang akan datang," tulis Jahja dan Subur.


Bank 
Royal adalah bank swasta yang masuk dalam kategori bank BUKU I (bank umum kelompok usaha I). BCA mengakuisisi Bank Royal dari keluarga Soemadi pada April 2019.

Dalam kesempatan terpisah, Jahja menyampaikan, Bank Royak memang akan mengarah ke bank digital. Bank digital adalah bank yang beroperasi secara digital. Bank ini mengandalkan internet untuk menjangkau nasabahnya sehingga bank tidak akan memiliki kantor cabang.

"Bank Royal akan mengarah ke bank digital. Proses sedang berlangsung untuk finalisasi akuisisi. Juni akan mulai trial digital operation (percobaan operasi bank digital)," ujar Jahja, Senin (28/10/2019).

Di Asia baru ada dua bank digital, y
akni bank milik Tencent dan bank milik Alipay. Kedua bank ini memproses semua transaksi yang dilakukan konsumen Tencent dan Alipay terutama remitansi (pengiriman uang).

Simak adu kuat bank raksasa

[Gambas:Video CNBC]

 


(tas) Next Article 2020, BBCA Suntik Modal Bank Royal Rp 700 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular