
Mau Coba Trading Poundsterling? Lagi Nanjak Nih...
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
05 December 2019 16:41

Momentum penguatan poundsterling kini semakin kuat setelah berhasil menembus jauh "angka keramat" US$ 1,3.
Jika melihat grafik harian, poundsterling melawan dolar AS atau yang disimbolkan dengan GBP/USD sebenarnya dalam fase bullish atau tren naik setelah bergerak di atas rerata pergerakan 200 hari (Moving Average/MA 200) pada grafik harian yang ditunjukkan oleh garis berwarna biru. GBP/USD juga bergerak di atas MA 100 (garis hijau) dan MA 50 (garis ungu).
Kemudian indikator rerata pergerakan konvergen devergen (MACD) yang berada juga masih berada di wilayah positif, yang juga menggambarkan sentimen bullish.
Dari grafik harian tersebut juga terlihat poundsterling terus bertahan di atas Fibonacci Retracement level 61,8% yang ditarik dari titik tertinggi 13 Maret dan terendah 3 September 2019. Kemampuan bertahan di atas level tersebut menjadi sinyal GBP/USD untuk menguat.
Target kenaikan poundsterling untuk jangka menengah kini ke US$ 1,3375. Sementara target kenaikan harian ke US$ 1,3090 pada analisis teknikal kemarin sudah berhasil dicapai.
Jika dilihat dari grafik 1 jam, indikator Stochastic bergerak naik dan sudah memasuki wilayah jenuh beli (overbought). Dengan demikian penguatan GBP/USD berisiko sedikit tertahan.
Support (tahanan bawah) terdekat berada di kisaran US$ 1,3130, jika ditembus poundsterling berisiko terkoreksi turun US$ 1,3090. Penembusan di bawah level tersebut akan membawa GBP/USD terkoreksi lebih dalam ke US$ 1,3045
Sementara jika mampu bertahan di atas US$ 1,3130 atau, GBP/USD berpeluang naik ke US$ 1.3170 sampai US$ 1.3210 pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
![]() Sumber: MetaTrader 5 |
Jika melihat grafik harian, poundsterling melawan dolar AS atau yang disimbolkan dengan GBP/USD sebenarnya dalam fase bullish atau tren naik setelah bergerak di atas rerata pergerakan 200 hari (Moving Average/MA 200) pada grafik harian yang ditunjukkan oleh garis berwarna biru. GBP/USD juga bergerak di atas MA 100 (garis hijau) dan MA 50 (garis ungu).
Kemudian indikator rerata pergerakan konvergen devergen (MACD) yang berada juga masih berada di wilayah positif, yang juga menggambarkan sentimen bullish.
Target kenaikan poundsterling untuk jangka menengah kini ke US$ 1,3375. Sementara target kenaikan harian ke US$ 1,3090 pada analisis teknikal kemarin sudah berhasil dicapai.
![]() Sumber: MetaTrader 5 |
Jika dilihat dari grafik 1 jam, indikator Stochastic bergerak naik dan sudah memasuki wilayah jenuh beli (overbought). Dengan demikian penguatan GBP/USD berisiko sedikit tertahan.
Support (tahanan bawah) terdekat berada di kisaran US$ 1,3130, jika ditembus poundsterling berisiko terkoreksi turun US$ 1,3090. Penembusan di bawah level tersebut akan membawa GBP/USD terkoreksi lebih dalam ke US$ 1,3045
Sementara jika mampu bertahan di atas US$ 1,3130 atau, GBP/USD berpeluang naik ke US$ 1.3170 sampai US$ 1.3210 pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular