
Properti Topang Pertumbuhan Ekonomi Banten
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 December 2019 19:57

Jakarta, CNBC Indonesia- Pertumbuhan ekonomi Banten hingga kuartal III-2019 mencapai 5,41%, angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional 5,2%. Provinsi Banten pun selalu mencatatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara nasional sejak 2016.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat dari tahun ke tahun (year on year/YoY) industri estate menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 8,86%, selain industri jasa lainnya dan informasi dan komunikasi.
Berdasarkan data BPS Banten secara dari kuartal sebelumnya, pertumbuhan real estate mencapai 3,57%. Angka ini berada di posisi ketiga, setelah konstruksi 8,55% dan transportasi dan pergudangan 4,53%.
Salah satu pengembang yang aktif mengembangkan sayapnya di wilayah Banten yakni PT Hanson International Tbk (MYRX). Perusahaan yang dinahkodai oleh Benny Tjokrosaputro ini bahkan memiliki ambisi untuk menyambungkan Serpong hingga Banten.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat dari tahun ke tahun (year on year/YoY) industri estate menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 8,86%, selain industri jasa lainnya dan informasi dan komunikasi.
Berdasarkan data BPS Banten secara dari kuartal sebelumnya, pertumbuhan real estate mencapai 3,57%. Angka ini berada di posisi ketiga, setelah konstruksi 8,55% dan transportasi dan pergudangan 4,53%.
Salah satu pengembang yang aktif mengembangkan sayapnya di wilayah Banten yakni PT Hanson International Tbk (MYRX). Perusahaan yang dinahkodai oleh Benny Tjokrosaputro ini bahkan memiliki ambisi untuk menyambungkan Serpong hingga Banten.
Salah satu proyek andalan Hanson bekerja sama dengan Ciputra Grup yakni Citra Maja Raya, yang membukukan penjualan 16.000 unit. Perusahaan mencatat penjualan Citra Maja Raya 1, sebanyak 10.000 unit, sejak dipasarkan pada 2014. Adapun total luas lahan yang dikembangkan sebesar 350 hektar, dengan target pengembangan 1.000 hektar.
Sementara untuk Citra Maja Raya 2 penjualannya tercatat 6.000 unit sejak dipasarkan pada 2016. Adapun total area pengembangan saat ini sekitar 260 hektar, dengan total target pengembangan 1.600 hektar.
Dari Januari hingga September 2019 Citra Maja Raya 1 mencatat marketing sales sebesar Rp 124 miliar, sementara itu Citra Maja Raya 2 mencatatkan marketing sales Rp 264 miliar.
Sebelumnya Manajemen Hanson mengatakan perusahaan menargetkan mengembangkan lahan seluas 2.600 hektar, dalam jangka waktu 20 tahun.
Bahkan perusahaan pun telah menyiapkan lahan untuk stasiun kereta api baru, untuk kemudahan akomodasi masyarakat.
Apalagi banyak masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah yang akan bermukim di sana, untuk itu stasiun berperan penting untuk transportasi.
"Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi membeli kendaraan pribadi untuk ke Jakarta," kata Manajemen Hanson kepada CNBC Indonesia, belum lama ini.
Manajemen Hanson pun mengungkapkan memiliki rencana menghubungkan Serpong hingga Rangkasbitung dalam kota baru terpadu. Perusahaan menilai dalam membangun kota baru ini yang terberat adalah pembebesan lahan.
Saat ini, Hanson telah memegang kepemilikan lahan dari Serpong, Parung Panjang dan Tenjo. Hanson tengah meningkatkan jangkauannya hingga Rangkasbitung.
(dob/dob) Next Article 2 Proyek Sukses, Citra Maja Raya Tahap 3 Siap Dibangun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular