Hanson Optimistis Kinerjanya Tetap Cemerlang, Ini Sebabnya

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
19 November 2019 18:54
Direksi menilai dibutuhkan strategi khusus untuk menghadapi kondisi perusahaan saat ini.
Foto: Citra Maja Raya (Dok: Hanson Internasional)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Hanson International Tbk (MYRX) optimistis bisa meningkatkan kinerja perusahaannya, terutama setelah Benny Tjokrosaputro kembali menjabat menjadi Direktur Utama. Direksi menilai dibutuhkan strategi khusus untuk menghadapi kondisi perusahaan saat ini.

Direktur Perusahaan Rony Agung Suseno mengatakan mengatakan perusahaan saat ini membutuhkan sosok Benny terutama dengan kondisi Hanson saat ini, sehingga perusahaan memintanya menjabat kembali.

"Kalau Pak Benny tidak menjabat lagi, strategi kami tidak sebagus dia. Kecuali perusahaan dalam kondisi sehat, kami butuh bantuan beliau, ini atas dasar permintaan kami," kata Rony, belum lama ini.

Baru-baru ini Hanson mendapatkan teguran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena menghimpun dana melalui pinjaman individual. Hanson pun berkomitmen untuk membayar semua pinjaman individual hingga Oktober 2020.



Rony mengatakan perusahaan berkomitmen mengembalikan semua pinjaman individual sesuai ketentuan, dengan mengandalkan penjualan unit proyek propertinya.

Meski demikian, menurutnya tidak menutup kemungkinan ada opsi lain yang belum bisa dibeberkan. Rony mengatakan hal ini menjadi salah satu alasan perusahaan meminta Benny kembali menjadi Dirut.

Sejak ditegur OJK, saham Hanson bertahan di kisaran Rp 50/saham. Meski demikian, saham perusahaan menguat 22% pada penutupan pasar, Kamis (14/11/2019).

Saham Hanson ditutup di posisi 61/saham, rebound dibandingkan penutupan hari sebelumnya yakni Rp 50/saham. Harga saham Hanson bergerak di kisaran Rp 50/saham hingga Rp 65/ saham.

Rony menyatakan jajaran direksi masih optimistis perusahaan bisa naik terutama dengan umur perusahaan yang masih muda di sektor properti. Menurut dia industri properti bukan hanya persoalan tanah, melainkan juga infrastrukturnya.



Namun return investasinya pun besar, bahkan lebih dari 100%. Nilai tanah pun selalu naik setiap tahunnya, apalagi Hanson membangun hunian di sekitar Jakarta sehingga memberikan nilai tambah bahkan naik 10 kali lipat dibandingkan investasi awal.

"Kami sudah bangun 10-15% lahan kami. Kalau sudah mencapai 30-40% secara ekonomis saham harus naik," kata Rony.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article 11 Bulan, Citra Maja Berhasil Jual 2.034 Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular