Analisis Teknikal

Penjualan Mobil Drop di Oktober, Ini Arah Saham ASII & IMAS

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
15 November 2019 17:22
Penurunan penjualan mobil pada Januari-Oktober 2019 secara nasional dari Januari-Oktober 2018 menjadi tekanan bagi dua saham industri otomotif.
Foto: Deretan Mobil mewah dan termahal mejeng di Indonesia Internasional Motor Show. (CNBC indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penurunan penjualan mobil pada Januari-Oktober 2019 secara nasional dari Januari-Oktober 2018 menjadi tekanan bagi dua saham industri otomotif yakni PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) pada penutupan perdagangan Jumat ini (15/11/2019).

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham ASII hari ini ditutup turun 50 poin atau 0,76% pada harga Rp 6.525/saham, nilai transaksinya mencapai 30,34 juta unit saham senilai Rp 198,39 miliar.

Tekanan pada saham tersebut utamanya dari penjualan yang dilakukan investor asing dengan membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 100,50 miliar.


Secara teknikal, tren harga saham Astra dalam jangka pendek sedang dalam tren penurunan harga (downtrend). Tren tersebut terlihat dari posisi harganya yang bergerak di bawah rata-rata harganya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA5).

Potensi pelemahan pada saham Astra masih ada, namun terbatas, mengingat harganya belum mampu menembus level penahan koreksinya (support level) yang berada di Rp 6.500/saham pada penutupan hari ini.

Adanya pola lilin hitam (black candle) yang diiringi dengan ekor (shadow) pada hari ini mengindikasikan tekanan beli yang mulai muncul kembali. 

Sumber: Refinitiv

Sementara pesaing Astra yakni IMAS, harga sahamnya turun lebih dalam pada harga Rp 1.215/unit atau 2,41%. Nilai transaksinya cukup kecil hanya 176.000 unit senilai Rp 215,59 juta. Sejak awal tahun harganya anjlok 43%.

Secara teknikal saham IMAS juga bergerak dalam tren turun (downtrend), harganya masih bergerak di bawah rata-rata harganya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA5).

Karena harga sahamnya telah menembus level support pada level Rp 1.225/unit, maka level yang akan di uji selanjutnya pada harga Rp 1.200/saham.

Penjualan Mobil Turun, Ada Potensi Tekanan Beli Saham ASIISumber: Refinitiv

Sentimen bagi saham otomotif hari ini yakni data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang mencatat penjualan mobil domestik dari Januari-Oktober 2019 mencapai 849.609 unit, atau turun 11,75 % dibandingkan Januari-Oktober 2018 sebanyak 962.834 unit.

Dari sisi penjualan secara year on year (YoY), penjualan mobil domestik per Oktober 2019 turun 9,47% menjadi 96.030 unit dibandingkan dengan penjualan Oktober 2018 yang mencapai 106.079 unit.


Namun penjualan mobil secara bulanan (Month on Month/MoM) mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan September 2019 yang hanya mencapai 92.928 unit. Penjualan mobil pada Oktober tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini.

Penjualan kendaraan sempat anjlok pada bulan Juni lalu yang menyentuh angka 59.502 unit, seiring dengan lemahnya daya beli masyarakat dan memasuki libur panjang hari raya Idul Fitri.

Sejalan dengan turunnya penjualan mobil domestik, Astra, sebagai penguasa pangsa pasar kendaraan terbesar juga mengalami penurunan penjualan year on year.

Berdasarkan data yang diterima CNBC Indonesia, sepanjang Januari-Oktober 2019, Astra hanya menjual 447.538 unit, turun 7,62 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara penjualan Astra pada bulan Oktober 2019 juga turun menjadi 51.280 unit, dari Oktober 2018 yang menyentuh angka 59.866 unit.

Pangsa pasar Astra pada Oktober 2019 turun menjadi 53% atas penjualan mobil domestik dari Oktober 2018 sebesar 56%, sementara pangsa pasar Astra untuk jenis LCGC mencapai 69%, turun dari Oktober 2018 yakni 72%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


(yam/tas) Next Article Penjualan Mobil Mei Turun, Saham Astra & Indomobil Digoyang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular