
Internasional
Damai Perang Dagang AS-China Suram, Ini Sebabnya
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
15 November 2019 06:12

Pemberitaan The Wall Street Journal juga mengabarkan kebuntuan pembicaraan. Hal ini diutarakan sumber anonim yang mengikuti jalannya perjanjian, terutama terkait kesepakatan soal teknologi dan pertanian.
Beijing dikabarkan menolak upaya Washington untuk mengekang perkembangan teknologi negeri tirai bambu. Sebelumnya, AS menyerang perusahaan teknologi China dengan narasi, upaya spionase ke AS.
China juga dikabarkan gamang membeli produk pertanian AS. Oktober lalu, Presiden AS Donald Trump sesumbar China akan membeli barang pertanian AS hingga US$ 50 miliar.
Dalam konfirmasinya ke CNBC International, Penasehat Ekonomi AS Larry Kudlow mengatakan tidak akan ada penyesuaian tarif sampai kesepakatan terjadi. Namun ia membantah, kemunduran terjadi.
"Ada kemajuan dalam pembahasan, terutama terkait pencurian alamat internet protocol (IP), layanan keuangan, stabilitas mata uang, komoditas dan pertanian," jelasnya.
(sef/sef)
Beijing dikabarkan menolak upaya Washington untuk mengekang perkembangan teknologi negeri tirai bambu. Sebelumnya, AS menyerang perusahaan teknologi China dengan narasi, upaya spionase ke AS.
China juga dikabarkan gamang membeli produk pertanian AS. Oktober lalu, Presiden AS Donald Trump sesumbar China akan membeli barang pertanian AS hingga US$ 50 miliar.
"Ada kemajuan dalam pembahasan, terutama terkait pencurian alamat internet protocol (IP), layanan keuangan, stabilitas mata uang, komoditas dan pertanian," jelasnya.
(sef/sef)
Next Page
Serangan Terbuka Trump ke China
Pages
Most Popular