Sudah Melejit 20% Lebih, Harga CPO Santai Dulu

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
14 November 2019 11:50
Harga CPO anjlok karena menyentuh level jenuh belinya dibarengi dengan penurunan harga minyak nabati lainnya
Foto: Kelapa sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) anjlok pada Kamis pagi ini (14/11/2019) setelah naik lebih dari 20% dalam sebulan terakhir perdagangan.

Rabu kemarin (13/11/2019), harga CPO ditutup ambles 1,56% ke level RM 2.586/ton. CPO kontrak pengiriman 3 bulan diperdagangkan di harga RM 2.572/ton jelang siang hari ini.

Harga komoditas andalan ekspor RI ini ambles 14 ringgit atau turun 0,54% dibanding penutupan perdagangan kemarin.



Secara fundamental, harga CPO masih berpotensi terdongkrak dengan adanya potensi penurunan produksi dan stok di tengah permintaan yang tinggi di tahun depan.

Penurunan produksi diakibatkan oleh kekeringan yang melanda kawasan Asia Tenggara. Dampak kekeringan ini baru akan dirasakan dalam pertanian kelapa sawit tahun depan.


Di tengah kabar penurunan dari sisi suplai, permintaan minyak sawit domestik diprediksi meningkat. Permintaan minyak sawit domestik akan didongkrak oleh program B20 di Malaysia dan B30 di Indonesia tahun depan.

Program B30 merupakan program pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mengurangi impor dan ketergantungan BBM. B30 mengindikasikan campuran 30% Fatty Acyd Methyl Esther (FAME) dari minyak nabati seperti CPO dan 70% minyak diesel biasa. Diprediksi permintaan minyak sawit untuk program B30 sampai 9,6 juta ton.

Namun dalam sebulan terakhir harga CPO sudah melesat hingga 20% menyentuh level jenuh belinya jadi wajar kalau harga menjadi terkoreksi.

Selain itu, pergerakan harga CPO juga dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya.

Minyak sawit kontrak Dalian dan minyak kedelai Dalian diperdagangkan melemah masing-masing 1,6% dan 1,5%. Kontrak futures minyak kedelai AS di bursa Chicago (CBOT) juga turun 1,6%.

Ketika CPO menyentuh level jenuh belinya serta harga-harga minyak nabati lainnya terkoreksi, harga CPO juga ikut terkoreksi.



TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/tas) Next Article Joss! Harga CPO Cetak Rekor Tertinggi Baru Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular