Yakin, Pertumbuhan Ekonomi RI Bakal Lebih Baik di Q4-2019!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 November 2019 12:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% year-on-year (YoY) pada kuartal III-2019. Pada kuartal berikutnya, ada harapan pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik. Kok bisa?
Hari ini, Selasa (5/11/2019), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,02%. Sejalan dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia.
Pencapaian kuartal III-2019 lebih lambat ketimbang kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,05%. Pertumbuhan ekonomi 5,02% juga menjadi laju terlemah sejak kuartal II-2017.
Bagaimana dengan kuartal IV-2019? Apakah prospek pertumbuhan ekonomi domestik masih cerah? Apakah pertumbuhan ekonomi 2019 bisa mencapai 5,08% seperti perkiraan pemerintah?
Baca: Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Hanya Tumbuh 5,08%
Untuk mencapai 5,08%, ekonomi pada kuartal IV-2019 harus tumbuh setidaknya 5,18%. Soal angka urusan belakangan, tetapi ada harapan ekonomi kuartal IV-2019 tumbuh lebih baik.
Dari sisi konsumsi rumah tangga, ada harapan perbaikan ketimbang kuartal III. Sebab, pada kuartal IV ada momentum Hari Natal, Tahun Baru, dan libur sekolah. Momentum ini adalah pendorong konsumsi rumah tangga selain Ramadan-Idul Fitri.
Kemudian konsumsi pemerintah, seperti biasa, akan memuncak pada kuartal IV. Pola belanja pemerintah belum berubah, masih menumpuk pada akhir tahun. Mengutip dokumen APBN Kita, belanja negara per akhir Agustus 2019 adalah Rp 1.383,33 triliun atau 56,4% dari pagu.
Masih banyak belanja pemerintah yang perlu dihabiskan sampai akhir tahun, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Walau ini sebenarnya kurang sehat, karena belanja pemerintah hanya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi jelang akhir tahun.
Hari ini, Selasa (5/11/2019), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,02%. Sejalan dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia.
Pencapaian kuartal III-2019 lebih lambat ketimbang kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,05%. Pertumbuhan ekonomi 5,02% juga menjadi laju terlemah sejak kuartal II-2017.
Bagaimana dengan kuartal IV-2019? Apakah prospek pertumbuhan ekonomi domestik masih cerah? Apakah pertumbuhan ekonomi 2019 bisa mencapai 5,08% seperti perkiraan pemerintah?
Baca: Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Hanya Tumbuh 5,08%
Untuk mencapai 5,08%, ekonomi pada kuartal IV-2019 harus tumbuh setidaknya 5,18%. Soal angka urusan belakangan, tetapi ada harapan ekonomi kuartal IV-2019 tumbuh lebih baik.
Dari sisi konsumsi rumah tangga, ada harapan perbaikan ketimbang kuartal III. Sebab, pada kuartal IV ada momentum Hari Natal, Tahun Baru, dan libur sekolah. Momentum ini adalah pendorong konsumsi rumah tangga selain Ramadan-Idul Fitri.
Kemudian konsumsi pemerintah, seperti biasa, akan memuncak pada kuartal IV. Pola belanja pemerintah belum berubah, masih menumpuk pada akhir tahun. Mengutip dokumen APBN Kita, belanja negara per akhir Agustus 2019 adalah Rp 1.383,33 triliun atau 56,4% dari pagu.
Masih banyak belanja pemerintah yang perlu dihabiskan sampai akhir tahun, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Walau ini sebenarnya kurang sehat, karena belanja pemerintah hanya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi jelang akhir tahun.
Next Page
Damai Dagang AS-China Lahirkan Optimisme
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular