Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Hanya Tumbuh 5,08%

Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
29 August 2019 19:31
Ekonomi diproyeksikan hanya tumbuh 5,08% sampai akhir tahun.
Foto: Konferensi Pers Menteri Keuangan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini kembali tidak mencapai target. Pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun di proyeksi hanya bisa bertengger di angka 5,08%.

Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi di semester II-2019 di proyeksi akan mencapai 5,11%. Ini lebih baik dari capaian pertumbuhan ekonomi di semester I-2019 yang hanya mencapai 5,06%.

"Total semester II ekonomi kita tumbuh di sekitar 5,11% atau kalau dibulatkan satu digit menjadi 5,1% atau 5,08% untuk forecasting sampai akhir tahun," ujar Sri Mulyani di Ruang Rapat Komisi Xi, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Ia menilai, pertumbuhan ini tidak sesuai target, karena kinerja ekspor yang masih negatif terdampak kondisi global. Harga komoditas dunia tertekan dan memberikan dampak negatif bagi seluruh negara berkembang.

"Ini karena ekspor semester II kami perkirakan juga masih dalam zona negatif sehingga total semester II ekonomi kita tumbuh 5,11%," jelasnya.

Adapun proyeksi pertumbuhan hingga akhir tahun ini lebih rendah dari outlook Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 5,2% ataupun target sebesar 5,3%. Oleh karenanya, ia tidak ingin untuk PDB tahun depan fokus pada patokan 5,3%.

"Kalau 2020 dengan 5,3%, saya ingin angka-angka ini angka asumsi yang kita bisa buat perhitungan di APBN, jadi bukan target," tegasnya.


(hoi/hoi) Next Article Sri Mulyani Beberkan Fakta Ekonomi RI Mulai Pulih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular