Tok! Asumsi Makro 2020: PDB Naik 5,3%, Rupiah ke Rp 14.400/U$

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
29 August 2019 17:32
pemerintah dan Komisi XI menyepakati asumsi makro ekonomi untuk 2020 mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga lifting minyak.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat bersama anggota DPR mengenai pandangan umum fraksi-fraksi atas RUU tentang RAPBN 2020 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan pemerintah kembali melanjutkan pembahasan dan pengambilan keputusan asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.

Adapun pihak pemerintah yang hadir adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso dan Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto.

Dalam pembahasan lanjutan ini, pemerintah dan Komisi XI menyepakati asumsi makro ekonomi untuk 2020 mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga lifting minyak.

"Saatnya kita ambil keputusan untuk asumsi makro APBN 2020 dari Komisi XI," ujar Pimpinan Rapat Melchias Markus Mekeng di Raung Rapat Komisi XI, Jakarta, Kamis (29/8/2019).



Fraksi di Komisi XI sepakat dengan asumsi makro 2020 terutama untuk Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,3%. Adapun yang mengusulkan lebih rendah hanya Partai Nasdem yang hanya 5,2%. Berikut adalah usulan pertumbuhan dari fraksi-fraksi:
  • PDI-P 5,3%
  • Golkar 5,3%
  • Gerindra 5,3%
  • Demokrat 5,3%
  • PAN 5,3%
  • PKB 5,3%
  • PKS 5,3%
  • PPP 5,3%
  • Nasdem 5,2%
  • Hanura tidak hadir

"Untuk pertumbuhan kita tetapkan 5,3% ya karena semuanya setuju, Nasdem tadi berbeda sendiri dan sekarang memilih sama dengan teman-teman yang lainnya. Setuju ya? Tok," kata Mekeng.

Inflasi
  • PDI-P 3,1%
  • Golkar 3,1%
  • Gerindra 3,1%
  • Demokrat 3,1%
  • PAN 3,1%
  • PKB 3,1%
  • PKS 3,0%
  • PPP 3,1%
  • Nasdem 3,1 %
  • Hanura tidak hadir
"Inflasi, diputuskan 3,1% dengan PKS berbeda sendiri. Tok," ujar Mekeng.

Nilai Tukar Rupiah
  • PDI-P Rp 14.400
  • Golkar Rp 14.400
  • Gerindra Rp 14.400
  • Demokrat Rp 14.400
  • PAN Rp 14.400
  • PKB Rp 14.400
  • PKS Rp 14.200
  • PPP Rp 14.400
  • Nasdem Rp 14.400
  • Hanura tidak hadir

"Kita tetapkan Rp 14.400 dengan PKS berbeda di Rp 14.200, tok," kata dia.

SPN 3 Bulan
  • PDI-P 5,4%
  • Golkar 5,4%
  • Gerindra 5,4%
  • Demokrat 5,4%
  • PAN 5,4%
  • PKB 5,4%
  • PKS 5,25%
  • PPP 5,4%
  • Nasdem 5,4%
  • Hanura tidak hadir
"Suku bunga SPN 3 bulan juga kita putuskan 5,4% dengan PKS yang berbeda di level 5,25%. Tok," kata Mekeng.

Target Pembangunan

  • Tingkat pengangguran 4,8%-5,1%
  • Tingkat kemiskinan 8,5%- 9%
  • Gini rasio 0,375 - 0,380
  • IPM 72,51
"Jadi kita putuskan target pembangunan juga disetujui semua ya sesuai dengan pemerintah. Setuju? Tok," tegasnya.

Sebagai informasi, dalam RAPBN 2020, pemerintah telah mengusulkan sejumlah asumsi makro, di antaranya target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%, inflasi 3,1%, nilai tukar rupiah Rp14.400 per dolar Amerika Serikat (AS), dan suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,4%.





(dru) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular